Kekeringan, Warga Ramai-ramai Ngebor Sumur

0 Komentar

PLUMBON – Tidak hanya di kota. Kemarau panjang yang masih terjadi, membuat warga di pedesaan kekeringan. Padahal, masih terdapat pepohonan yang bisa menampung cadangan air. Karena terjadi krisis air, banyak warga membuat sumur bor baru, atau menambah kedalaman.
Warga Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Rusmini mengatakan, sumur miliknya saat ini krisis air. “Sama sekali tidak ngocor airnya. Jadi ya terpaksa bikin sumur bor lagi,” ungkapnya kepada Radar Cirebon, kemarin.
Sebelumnya, dia membuat sumur dengan kedalaman 4-8 meter. Karena saat ini sumur tersebut tidak ada airnya, dia membuat sumur bor dengan kedalaman 12-16 meter. “Saya coba ngebor lagi dengan 3-4 paralon. Satu paralon panjangnya 4 meter. Mudah-mudahan dengan ngebor yang semakin dalam, airnya akan semakin awet dan deras. Sehingga, kalau sedang kemarau atau kekeringan, tidak krisis air lagi. Tidak susah ngangkut air tetangga,” tuturnya.
Untuk membuat sumur bor, dia harus merogoh kocek dari Rp2 juta sampai Rp3 juta. “Tergantung kedalamannya. Kalau 12 meter, cukup Rp2 juta,” ucapnya.
Warga lainnya, Bakhrudin, mengaku, untuk kebutuhan air rumah tangga, dirinya harus membeli galon air isi ulang. “Saya setiap harinya harus  ambil air lima hingga 10 galon. Bahkan, kadang beli. Satu galonnya kalau beli Rp3.000. Ini untuk keperluan mandi dan masak di rumah,” bebernya.
Ia sangat berharap ada perhatian pemerintah daerah untuk bisa membantu pengadaan air bersih. Sehingga, bisa membantu warga yang sumurnya mengalami kekeringan. “Mudah-mudahan ada bantuan air bersih untuk kami. Sebab, sumur banyak yang sudah kering,” ujarnya.
Di tempat terpisah, petani asal Desa Bangodua, Kecamatan Klangenan, Ahmad (54), mengungkapkan, musim kemarau tahun ini cukup mengkhawatirkan. Sebab, saat ini para petani dan masyarakat telah mempersiapkan diri untuk antisipasi pencegahan kekeringan berkepanjangan. Seperti melakukan pengoboran sumur hingga kedalaman 20-30 meter.
“Tergantung letak tanah dan sawahnya. Tapi saya dengar, memang sudah benyak yeng melakukan pengoboran,” kata Ahmad.
Meski saat ini ada beberapa petani yang melakukan pengoboran sumur, ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon segera memberikan bantuan dalam pembuatan saluran irigasi atau sumur bor.

0 Komentar