Keputusan ini memunculkan berbagai spekulasi dan analisis mengenai alasan di baliknya.
1. Rebranding dan Strategi Pemasaran
Salah satu alasan utama Microsoft tidak melanjutkan dengan Windows 9 adalah untuk rebranding. Setelah mengalami kritik yang cukup tajam terhadap Windows 8, Microsoft ingin mengubah persepsi publik terhadap produk mereka. Dengan meluncurkan Windows 10, mereka menciptakan kesan bahwa ini adalah langkah maju yang signifikan, bukan sekadar iterasi dari versi sebelumnya. Rebranding ini bertujuan untuk menghapus kenangan buruk yang mungkin tertinggal dari Windows 8, yang dianggap kurang sukses di kalangan pengguna desktop.
2. Menghindari Kebingungan Versi
Ada juga anggapan bahwa Microsoft ingin menghindari kebingungan dengan versi-versi sebelumnya. Dalam pengembangan perangkat lunak, banyak aplikasi yang mengacu pada versi Windows yang lebih tua, dan menggunakan penamaan seperti “Windows 9” bisa menyebabkan masalah kompatibilitas. Banyak pengembang yang sudah terbiasa merujuk pada Windows 95 dan Windows 98 dengan menggunakan awalan “Windows 9”. Ini berpotensi menimbulkan konflik dan kesalahpahaman di antara pengembang yang harus menangani dua versi dengan nama yang mirip. Dengan meluncurkan Windows 10, Microsoft menghilangkan kemungkinan kebingungan tersebut.
3. Fitur dan Inovasi Baru
Baca Juga:Hati – hati Tempe Bongkrek Bisa Bikin Kamu Keracunan Karena KandunganyaApa Definsi Tentang Kata "Guys" Yang Di Gunakan Anak Muda Sekarang Di Sosial Media
Windows 10 dirancang untuk menjadi sistem operasi yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan pengguna saat ini. Microsoft ingin menekankan bahwa Windows 10 adalah platform yang menyatukan berbagai perangkat, dari komputer desktop hingga perangkat mobile. Dalam konteks ini, Microsoft juga memperkenalkan fitur-fitur baru seperti Cortana, asisten digital yang membantu pengguna melakukan berbagai tugas, dan mode tablet yang lebih baik. Dengan melakukan lompatan langsung ke Windows 10, Microsoft dapat menyajikan inovasi ini dengan cara yang lebih jelas dan mencolok.
4. Pendekatan Layanan Berbasis Langganan
Dengan peluncuran Windows 10, Microsoft memperkenalkan model layanan berbasis langganan melalui Windows as a Service (WaaS). Ini berarti bahwa pengguna Windows 10 akan terus menerima pembaruan dan fitur baru secara berkala tanpa harus membeli versi baru dari sistem operasi. Strategi ini memungkinkan Microsoft untuk menjaga relevansi dan inovasi sistem operasinya tanpa perlu meluncurkan versi baru setiap beberapa tahun. Dengan demikian, penggunaan nama “Windows 9” akan mengisyaratkan peluncuran versi baru yang mungkin tidak sesuai dengan model layanan yang diinginkan.