5. Fokus pada Ekosistem Windows
Windows 10 juga lebih fokus pada pengembangan ekosistem yang lebih luas. Microsoft berusaha untuk mengintegrasikan berbagai layanan dan perangkatnya, seperti Office 365, OneDrive, dan Xbox Live, ke dalam satu platform yang kohesif. Langkah ini membuat Windows 10 menjadi lebih dari sekadar sistem operasi, melainkan sebuah ekosistem yang terintegrasi dengan layanan cloud dan aplikasi. Dalam konteks ini, melanjutkan dengan Windows 9 akan memberikan kesan bahwa Microsoft tidak memiliki visi jangka panjang untuk ekosistem tersebut.
6. Tanggapan terhadap Pengguna
Setelah peluncuran Windows 8, Microsoft mendapatkan banyak umpan balik dari pengguna yang merasa sistem operasi tersebut terlalu berbeda dari versi sebelumnya, terutama dalam hal antarmuka pengguna. Windows 10 dirancang untuk memperbaiki kekurangan tersebut dengan menggabungkan elemen-elemen dari Windows 7 dan Windows 8. Dengan pendekatan ini, Microsoft ingin memastikan bahwa pengguna merasa lebih nyaman dan akrab dengan sistem operasi baru mereka. Penamaan Windows 10 juga membantu menciptakan rasa baru dan menjanjikan.
7. Menyongsong Masa Depan
Akhirnya, keputusan untuk melewatkan Windows 9 juga bisa dilihat sebagai langkah strategis untuk menyongsong masa depan. Dengan cepatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna yang terus berubah, Microsoft ingin menyiapkan sistem operasi yang mampu beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Melalui Windows 10, Microsoft menciptakan basis yang lebih kuat untuk inovasi di masa depan, baik dalam hal fitur, keamanan, maupun integrasi dengan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT).