Kerahkan Alat Berat

tinjau-jembatan-ambruk
DITINJAU: Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik dan Kalak BPBD Indra Bayu meninjau lokasi jembatan ambruk penghubung Desa Jambar-Ciherang, kemarin (9/11). Foto: M Taufik/Radar Kuningan
0 Komentar

KUNINGAN-Pemerintah Kabupaten Kuningan mengerahkan satu unit alat berat untuk menangani jembatan Cigeureung di perbatasan Desa Jambar dan Desa Ciherang yang ambruk, kemarin.
Pantauan Radar, petugas operator eskavator mulai menyingkirkan material jembatan yang menutup aliran sungai juga tumpukan sampah yang menggunung di bibir sungai ke daratan. Tampak Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik dan Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu didampingi Kabid Bina Marga Dinas PUTR Kuningan Teddy Sukmajaya berkesempatan meninjau langsung proses pembersihan material jembatan ambruk tersebut.
Menurut Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik, Pemerintah Kabupaten Kuningan segera melakukan tindakan cepat penanganan sementara agar aktivitas warga bisa kembali berjalan normal. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PTUR), telah didatangkan satu unit alat berat untuk melakukan pembongkaran dan evakuasi material yang ambles.
“Saat ini telah dilakukan penanganan sementara jembatan yang ambles tersebut. Sebagai tindakan darurat nanti akan dibuat jembatan sementara agar warga bisa melakukan aktivitasnya kembali,” kata Kapolres.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas PUTR dan kepala desa setempat. Sebagai tindakan darurat, setelah material jembatan selesai diangkat dari sungai secepatnya akan dibangun jembatan darurat.
“Dalam dua atau tiga hari ke depan, insya Allah pembersihan material jembatan selesai. Selanjutnya dari Dinas PUTR akan mulai menggarap pembuatan jembatan darurat, minimal bisa dilalui kendaraan roda dua,” ujar Ibe, panggilan akrab Kalak BPBD.
Untuk sementara, kata Ibe, masyarakat dari Jambar yang akan ke Desa Ciherang atau sebaliknya bisa memutar lewat Desa Cikadu yang berjarak sekitar 5 kilometer. “Mudah-mudahan pembangunan jembatan darurat bisa secepatnya terealisasi sehingga aktivitas dan interaksi masyarakat dua desa tersebut bisa kembali lancar,” pungkas Ibe.
Diberitakan sebelumnya, jembatan Sungai Cigeureung yang merupakan penghubung Desa Jambar dan Ciherang ambruk pada Minggu (8/11) pagi. Diduga jembatan yang dibangun tahun 2013 tersebut ambruk akibat pengikisan tanah di bagian pondasi jembatan oleh derasnya aliran air sungai saat hujan deras beberapa hari sebelumnya.

0 Komentar