Keren! Pom Minyak Goreng Hadir di Majalengka, Masyarakat Bisa Beli hanya dengan Uang Rp500

PT ParaBu melakukan terobosan dengan melaunching Pom Minyak Goreng di Kabupaten Majalengka
INOVASI: PT ParaBu melakukan terobosan dengan melaunching Pom Minyak Goreng di Kabupaten Majalengka, Kamis (1/2)/ BAEHAQI/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat, PT Parama Artha Buwana (ParaBu) selaku founder dan manajemen Pom Minyak Goreng Indonesia (Pomindo) meluncurkan pom minyak goreng di wilayah Kabupaten Majalengka.

Direktur Utama PT ParaBu, Yaya Sumantri mengatakan, saat ini, di Kabupaten Majalengka baru ada 10 orang yang sudah mengisi formulir untuk membuka outlet, dan ke depan jumlahnya akan terus bertambah.

Hadirnya pom minyak goreng sendiri ini dilatarbelakangi fenomena kelangkaan minyak goreng yang terjadi secara musiman. Baik itu pada saat akhir tahun, atau perayaan hari besar nasional dan hari besar keagamaan.

Baca Juga:Gubernur Ridwan Kamil Pernah Janjikan Ini kepada Kepala Desa di Majalengka, Sekarang Janjinya Itu Ditagih!Jalan Rusak di Majalengka Merata, Wilayah Tengah Juga Banyak Jalan Berlubang  

Sehingga dengan adanya pom minyak goreng yang kini mulai didistribusikan bisa mengurangi permasalahan tersebut.

Pihaknya PT Parama Artha Buwana (ParaBu) hadir untuk menawarkan solusi mencoba membantu masyarakat untuk menghadirkan minyak goreng ini dengan pengaturan hilirisasi dari prinsipal ke masyarakat langsung.

“Sehingga ini kerannya kita buat khusus yang mana urusan kita dengan pabrik. Jatah untuk masyarakat kita ambil melalui bisnis ini atau melalui saluran usaha ini. Nah jadi masyarakat yang mendaftar di Pomindo punya kuota khusus tidak terganggu untuk pasokan atau suplai masyarakat secara umumnya,” ujarnya, Rabu (1/2).

Terkait harganya sendiri, masyarakat nanti bisa membelinya di harga Rp15 ribu per liter.

Sedangkan, bagi yang akan berbisnis pom mini minyak goreng, PT Parabu mematok harga diangka Rp39 juta per paketnya.

“Untuk harganya (bagi masyarakat yang ingin menjual minyak goreng dengan alat pom) kita buka paket Rp39 juta dengan fasilitas izin edar. Lalu ada sertifikat izin tipe mesin. Ada hitter untuk mengantisipasi terjadinya minyak tidur. Dengan adanya hitter dijamin minyak tidak tidur. Lalu mesin dispenser digital standar SNI dan tangki kapasitas 1.000 liter standar full grade,” paparnya.

Ada beberapa keunggulan yang diterima masyarakat ketika membeli minyak goreng di mesin pom, salah satunya terkait kehigienisannya.

0 Komentar