8 Kesenian Tradisional Cirebon yang Hampir Punah Harus Kita Lestarikan !!

Tari Topeng
Tari Topeng
0 Komentar

 

Untuk ini, pihaknya sendiri mengupayakan pelestarian melalui pementasan-pementasan kesenian khas Cirebon dalam setiap event, baik di tingkat desa hingga daerah. sebenarnya Kesenian tradisional mengandung nilai-nilai kearifan lokal. Kami harap masyarakat membesarkannya agar Cirebon tetap menjadi kota budaya dan pariwisata.

Berikut Adalah Contoh  Kesenian Tradisional Cirebon yang Hampir Punah !!

1 .    Sintren

Kesenian Ini merupakan tarian yang kaya akan unsur mistis. Kesenian ini makin langka di jumpai untuk saat ini. Sintren di kenal pada awal 1940 dengan berbagai bumbu mitologi yang menyelimutinya. Dulunya tarian ini di percaya berasal dari kisah Sulandono dengan Sulasih yang hubungan asmara-nya tidak mendapat restu.

Keduanya bertapa satu sama lain dan bertemu di alam gaib. Pertemuan gaib keduanya di atur oleh Dewi Rantamsari yang memasukan roh bidadari ke tubuh Dewi Sulasih. Hal inilah yang menyebabkan penari Sintren kemasukan roh bidadari ketika sedang menari. Tari Sintren sebagai kesenian tradisional Cirebon ini perlu di lestarikan agar tidak punah. Generasi muda Cirebon harus mulai mengenal budaya dan kesenian yang ada di Cirebon.

Baca Juga:Honda ADV 150 Dan Spesifikasinya Kamu Harus Tahu !!Kelebihan dan Kekurangan Motor Baru Honda PCX 160 !!

Sunan Gunung Jati tidak bisa menandingi pedang Curug Sewu yang di hunus Pangeran Welang dan akhirnya Sultan Cirebon memutuskan di plomasi dengan kesenian untuk berdamai. Tari Topeng sebagai salah satu kesenian Cirebon yang nyaris punah, kini pelan-pelan mulai di kenal oleh masyarakat Cirebon. Pemerintah Cirebon sangat peduli dengan hal ini. Tari Topeng ini bahkan menjadi icon kota Cirebon dan mulai diajarkan kepada anak-anak Sekolah.

3.  Tunil

Kesenian Tunil adalah sejenis sandiwara yang di mainkan oleh beberapa orang. Dalam kesenian Tunil bahasa yang di pakai menggunakan bahasa Jawa Cirebon. Bagi masyarakat Indramayu sebagai tetangga kota Cirebon, kesenian Tunil ini disebut sebagai sandiwara Jawa. Ya karena itu tadi, bahasa yang di pakai menggunakan bahasa Jawa Cirebon.

0 Komentar