Kesiapan Sekolah Antisipasi Dini Covid-19, Bukan Takut Tapi Waspada

Kesiapan Sekolah Antisipasi Dini Covid-19, Bukan Takut Tapi Waspada
Protokol umum pencegahan penyebaran Covid-19 di sekolah
0 Komentar

Penularan Corona Virus (Covid-19) dikhawatirkan masyarakat.
Termasuk kalangan pendidikan. Protokol umum pencegahan penyebaran virus pun
telah diterbitkan. Namun, semua tidak berarti tanpa peran serta individu
menjalankan pola hidup bersih dan sehat.

MENTERI Pendidikan
dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang mengeluarkan protokol umum pencegahan
penyebaran Covid-19 di sekolah. Institusi pendidikan di Kota Cirebon dipastikan
telah mengikuti anjuran tersebut.

Sedikitnya, ada 16 protokol umum yang harusnya dipatuhi
institusi pendidikan. Seperti menyediakan sarana mencuci tangan menggunakan
sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol, mentolerir siswa yang tidak masuk
karena sakit dengan tidak memberlakukan hukuman/sanksi, serta tidak
memberlakukan kebijakan insentif berbasis kehadiran (jika ada). Kemudian, 14
protokol lainnya.

Baca Juga:”Ini Transprotasi Massal, Harus Tulus”TMMD, Prajurit Bangun PAUD untuk Masyarakat

Kepala SMKN 2 Kota Cirebon, Dharyatmo Kismono mengaku sudah
menerapkan apa yang menjadi ketentuan dari Kemendikbud. Sebab, antisipasi virus
corona telah menjadi perhatian bersama termasuk institusi pendidikan. “Apalagi
di sekolah, tempat berkumpul siswa. Protokol umum kita laksanakan,” ujar
Dharyatmo, kepada Radar Cirebon,
Senin (9/3).

Sebagai tindak lanjut, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
X  Jawa Barat juga telah mengeluarkan
surat edaran (SE) waspada corona. Dalam surat tersebut, ada petunjuk yang harus
dipatuhi civitas sekolah.

Terkait ini, Dharyatmo juga mengaku telah menginformasikan
kepada guru dan siswa. Waspada corona, bukan berarti menutup diri dan bertindak
berlebihan. Bukan takut, tapi waspada. Sehingga langkah antisipasi yang
diambil, melalui pola hidup bersih dan sehat.

Misalnya membiasakan cuci tangan, menggunakan masker hanya
untuk orang sakit, serta memeriksakan kesehatan bila mengalami gejala.

Pihak sekolah juga berencana memasang spanduk sosialisasi
bertuliskan imbauan perilaku hidup sehat dengan desain yang mudah dimengerti.
Agar mudah diingat, dan dipraktekan siswa. “Video cuci tangan dari ibu gubernur
(Atalia Praratya, red) sudah saya
bagikan ke temen-temen guru untuk disosialisasikan kepada siswa,” katanya.

Siswa dan siswi SMKN 2 Kota Cirebon, telah mempraktekan apa
yang menjadi instruksi. Seperti membersihkan ruangan (gagang pintu, jendela,
meja), mencuci tangan dan kebersihan lain.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Irawan Wahyono
mengatakan, Disdik dan Dinkes telah melakukan sosialisasi terkait protokol umum

0 Komentar