Ketiga Kalinya Kenaikan 9 Kasus dalam Satu Hari

data-covid-majalengka
0 Komentar

MAJALENGKA – Setelah dua hari mengalami kenaikan hanya satu kasus, kali ini kenaikan dengan jumlah tinggi kembali terjadi di kabupaten Majalengka. Data dari pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Majalengka hingga Kamis (3/9) pukul 20.00 WIB jumlah kenaikan mencapai sembilan orang.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 kabupaten Majalengka H Alimudin SSos MM MMKes mengatakan kenaikan sembilan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut tersebar di empat kecamatan.
Diantaranya kecamatan Cigasong terdapat empat kasus, Palasah tiga orang, Leuwimunding dan Sindangwangi masing-masing satu orang.
“Adapun untuk kecamatan Cigasong, Palasah dan Leuwimunding merupakan transmisi lokal. Sementara satu kasus dari Sindangwangi merupakan orang datang dari luar dalam kondisi sakit yang hasil pengecekan dinyatakan positif Covid-19,” jelasnya, Kamis (3/9).
Menurut Alimudin, penyebaran kasus Covid-19 di kabupaten Majalengka dari transmisi lokal terus bertambah setiap harinya. Bahkan hampir tersebar di setiap kecamatan diwilayah kota angin.
Jumlah kenaikan sembilan kasus yang ketiga kalinya terjadi di kabupaten Majalengka. Saat ini sudah 84 orang terkonfirmasi positif. Sehingga kenaikan pasien aktif juga secara otomatis naik sembilan orang.
“Adapun pasien sembuh masih tercatat diangka 40 orang. Dan meninggal dunia tiga orang,” imbuhnya.
Meski demikian, kata kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Majalengka ini jumlah suspect turun satu digit menjadi total 690 orang, isolasi turun satu tingkat tersisa 13 orang, selesai isolasi 677 dan meninggal dunia satu orang.
Sementara itu, untuk kontak erat total sudah diangka 766 seiring kenaikan dengan tingkat signifikan mencapai 35 orang. Adapun karantina 276 karena kenaikan 35 orang itu. Sedangkan untuk Discarded turun satu angka sehingga mencapai 490 kasus. “Untuk probable masih tetap diangka 9 kasus,” tandasnya.
Alimudin menambahkan kenaikan jumlah kasus akibat transmisi lokal dinilai kesulitan dalam melacak tracking atau pergerakan orang yang tanpa gejala. Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19 di Majalengka. (ono)

0 Komentar