Ketombe atau Dermatitis Seboroik? Ini Cara Membedakannya!

Ketombe atau Dermatitis Seboroik? Ini Cara Membedakannya!
Apa itu Dermatitis Seboroik. Foto: halodoc.com – radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.COM – Ketombe dan dermatitis seboroik sering kali menimbulkan kebingungan karena keduanya memiliki gejala yang hampir mirip.

Banyak orang mengira bahwa ketombe hanyalah masalah kulit kepala ringan, padahal bisa jadi gejala dari kondisi yang lebih serius, yaitu dermatitis seboroik.

Jika kulit kepala Anda sering terasa gatal, kering, atau bahkan mengelupas, mungkin ini saatnya Anda mengenali perbedaannya.

Baca Juga:Kenali Rahasia 361 Desa di Kabupaten Kuningan yang Memiliki Cerita Setiap Sudutnya!Segarkan Harimu Dengan Berendam di Kolam Renang Kuningan Yang Tidak Ada Habisnya

Memahami apa yang dialami kulit kepala dapat membantu memilih perawatan yang tepat dan mencegah kondisi ini menjadi lebih buruk.

Jadi, bagaimana cara membedakan keduanya?

Ketombe: Masalah Kulit Kepala yang Umum

Ketombe adalah kondisi kulit kepala yang sangat umum dan biasanya disebabkan oleh kulit kepala yang terlalu kering atau terlalu berminyak.

Ketombe ditandai dengan serpihan kulit putih atau kekuningan yang terlepas dari kulit kepala, dan biasanya muncul di area kulit kepala, alis, atau bagian belakang telinga.

Ketombe juga sering disebabkan oleh penggunaan produk rambut yang salah, stres, atau perubahan cuaca.

Dalam banyak kasus, ketombe dapat diatasi dengan shampo anti-ketombe yang mengandung zinc pyrithione, selenium sulfide, atau ketoconazole.

Dermatitis Seboroik: Lebih dari Sekadar Ketombe

Sementara itu, dermatitis seboroik adalah kondisi kulit kronis yang lebih serius.

Dermatitis seboroik bukan hanya menyebabkan serpihan kulit seperti ketombe, tetapi juga peradangan, kemerahan, dan terkadang kulit berminyak.

Baca Juga:Menelusuri jejak Misteri Wangsekerta yang Menjadi Kode Rahasia Peradaban Nusantara yang TerlupakanLebih dari Sekadar Tradisi, Panjang Jimat Juga Menjadi Warisan Spiritual Sejarah Kesultanan Cirebon

Kondisi ini sering muncul di area yang kaya kelenjar minyak seperti kulit kepala, wajah, dada, dan belakang telinga.

Dermatitis seboroik sering kali berhubungan dengan faktor genetik, stres, atau respons imun tubuh yang berlebihan terhadap jamur Malassezia yang hidup secara alami di kulit.

Tanda-Tanda Pembeda Ketombe dan Dermatitis Seboroik

Meski gejalanya serupa, ada beberapa perbedaan utama antara ketombe dan dermatitis seboroik.

Pertama, ketombe biasanya hanya menyebabkan serpihan kering di kulit kepala, sementara dermatitis seboroik menimbulkan serpihan disertai dengan kemerahan, peradangan, dan gatal yang lebih parah.

Kedua, ketombe cenderung tidak menyebabkan kulit berminyak atau bersisik pada wajah, tetapi dermatitis seboroik sering kali menyebar ke area lain di tubuh, terutama di area wajah seperti di sekitar hidung, alis, dan dahi.

0 Komentar