Ketua IDI Kota dan Dosen IAIN Juga Terpapar Covid-19

0 Komentar

CIREBON – Grafik pandemi covid-19 terus meningkat dari waktu ke waktu di Kota Cirebon. Bahkan saat ini, sudah merambah ke tenaga medis hingga dosen.
Kepala Kementerian Agama Kota Cirebon, Moh Mulyadi membenarkan adanya dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang terpapar covid-19.
Yang tidak kalah mengejutkan adalah informasi bahwa Ketua Ikatan Dokter (IDI) Kota Cirebon, dr HM Edial Sanif SpJP FIHA. Saat dikonfirmasi, dr Edial membenarkan kalau dirinya sedang dalam perawatan. Namun, kondisinya cukup baik. “Iya betul. Alhamdulillah, kondisi saat ini baik. Mohon doanya, semoga saya cepat sembuh,” kata Edial, kemarin.
Ditanya kemungkinan dirinya tertular melalui kontak di mana saja? Edial menduga terpapar di luar. Sebab, saat di rumah sakit kemungkinannya kecil. Mengingat, alat pelindung diri (APD) digunakan lengkap. “Kemungkinan di luar,” kata ketua PMI Kota Cirebon tersebut.
Karena dirinya terpapar covid-19, klinik pribadinya untuk sementara ditutup dan karyawannya diliburkan. Hingga dua pekan ke depan. Karyawannya juga dijadwalkan untuk mengikuti swab test.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadya Gunung Jati (UGJ), Dr Catur Setiya Sulistiana MMed Ed menjelaskan, FK UGJ telah melakukan pengambilan sample swab hari Jumat (kemarin). Banyak yang periksa, mulai di rumdin walikota, wartawan, BKD, DPRD Kota, setda dan lain lain.
Pemeriksaan 48 swab dan 33 pemeriksan swab. Hasil pemeriksaan tadi di klinik cakra buana, hasilnya negatif semua. Kecuali 10 orang saat diperiksa di laboratorium ternyata hasilnya invalid. Karena invalid, sehingga perlu di PCR ulang.
“10 orang mesti PCR ulang karena hasil pemeriksaan hari ini (kemarin) invalid,” ujar Catur. (abd)

0 Komentar