KGC Siap Berbagi Tanggung Jawab

KGC Siap Berbagi Tanggung Jawab
SPARING: Dea Maharani (kiri) sparring dengan rekannya sesama pegulat putri Kota Cirebon di Lantai 2 Gedung Fitnes KONI Kota Cirebon. --FOTO: TATANG RUSMANTA-DOK/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – PGSI Kota Cirebon tidak sendirian lagi. Induk organisasi cabang olahraga gulat itu, kini punya partner untuk membina atlet. Ya, itu setelah diresmikannya Kelompok Gulat Cirebon (KGC) yang digawangi Sekretaris PGSI Kota Cirebon, Atep Kosasih.
KGC merupakan klub gulat pertama di Kota Cirebon. Didirikan oleh para praktisi gulat yang juga pengurus PGSI Kota Cirebon. Atep mengatakan, sebagai sebuah klub, KGC akan berusaha memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan gulat Kota Cirebon. “Tujuan kami membantu pembinaan atlet gulat, berbagi tanggung jawab dengan PGSI,” katanya.
KGC juga telah mendapat pengesahan badan hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Lewat keputusan Nomor AHU-0006446.AH.01.07. tahun2020 yang terbit pada 24 Agustus lalu, pendirian badan hukum KGC disahkan. “Kami tidak asal mendirikan klub,” tambah Atep.
“Klub ini di bawah naungan Pengcab PGSI Kota Cirebon. Tapi bukan untuk menggerogoti pengcab. Sebaliknya, dengan berbadan hukum, kami ingin membantu lebih maksimal. Bukan pembinaan saja. Tapi juga pendanaan. Semoga kami bisa menjangkau sumber pendanaan yang mungkin sulit ditembus oleh pengcab,” imbuh Atep.
Guru olahraga SMPN 4 Kota Cirebon itu memastikan, tujuan yang hendak dicapai KGC adalah bersinarnya prestasi para pegulat Kota Udang. Dengan demikian, para pegulat andal jebolan KGC dipastikan memperkuat tim gulat Kota Udang yang dibangun PGSI. Seperti dua sisi mata uang, KGC dan PGSI tak terpisahkan.
“Pembinaan atlet itu menempuh proses panjang. Tidak bisa instan. Tiba-tiba punya atlet berprestasi, itu tidak bisa. Dan, segala upaya yang akan kita lakukan nanti, ujung-ujungnya juga untuk kemajuan PGSI serta Kota Cirebon,” ucapnya.
Di sisi lain, Ketua Umum PGSI Kota Cirebon, H Tommy Mulyadi menyambut baik berdirinya KGC. PGSI telah menjelma menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) paling diandalkan oleh KONI Kota Cirebon. Perolehan empat medali emas pada Porda Jawa Barat 2018 lalu, melambungkan ekspektasi akan perolehan prestasi di Porda 2022 mendatang.
Seiring dengan itu, tanggung jawab PGSI pun semakin besar. Terlebih untuk menjamin terpenuhi target pada pesta olahraga empat tahunan tersebut. “Berdirinya KGC sangat melegakan buat kami. Itu artinya, PGSI akan semakin solid. Pembinaan atlet kita semakin kuat. Saya optimistis, prestasi bisa terus ditingkatkan,” ungkapnya. (ttr)

0 Komentar