KONI Kaji Cabor Baru

0 Komentar

CIREBON – Ada tiga induk organisasi cabang olahraga baru yang tengah berupaya menggabungkan diri dalam naungan KONI Kota Cirebon. Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi), Indonesia Bela Diri Amatir (IBA-MMA) dan Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PBESI).
Perserosi berkembang sejak 2016 di Kota Cirebon. Sementara IBA-MMA dan PBESI baru menggeliat. Dua cabor yang disebut belakangan, baru diakui oleh KONI Pusat pada Agustus 2020. Ketua Umum KONI Kota Cirebon, Hj Wati Musilawati mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan eksistensi ketiga induk organisasi cabor tersebut.
“Keberadaan cabor-cabor baru di Kota Cirebon pasti menjadi pertimbangan KONI. Tapi untuk memutuskan status keanggotaan mereka, KONI butuh suatu kajian. Khususnya dari Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) serta Bidang Organisasi,” tutur Wati.
Saat ini, KONI Kota Cirebon menaungi 39 cabor plus satu organisasi fungsional olahraga. Minus dua cabor dan satu organisasi fungsional olahraga, yakni sepak takraw, barongsai dan Bapopsi yang dibekukan. Induk organisasi cabor dan organisasi fungsional olahraga itulah yang kini menjadi perhatian KONI.
Karena itu, menurut Wati, KONI memerlukan kajian terhadap cabor baru. “Hasil kajian itu yang akan menjawab pengajuan-pengajuan cabor baru. Karena berbeda perlakuannya dengan cabor yang sudah menjadi anggota. Untuk cabor baru, kita butuh suatu prosedur yang akan diputuskan melalui rapat pleno. Sehingga menghasilkan keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan,” paparnya.
Sementara itu, Raffo Fender Latupeirissa mengungkapkan, Musyawarah Cabang (Muscab) IBA-MMA Kota Cirebon tengah dipersiapkan. Pria yang juga Ketua Umum Muaythai Indonesia (MI) Kota Cirebon itu berharap, kehadiran IBA-MMA mampu meramaikan geliat olahraga bela diri di Kota Udang.
“Berbagai persiapan sedang kami upayakan yang akan mengarah ke pelaksanaan muscab. Jika  tidak ada kendala, muscab dilaksanakan pada 3 Oktober. Kami akan segera berkoordinasi dengan KONI. Soal kajian dari KONI, kami terbuka. Yang penting IBA-MMA terbentuk dulu,” katanya. (ttr)

0 Komentar