KONI Kuningan Minta Bupati Berikan Gedung Baru

KONI Kuningan Minta Bupati Berikan Gedung Baru
Nikita Mirzani: Foto: Jawa Pos
0 Komentar

KUNINGAN – Ketua KONI Kabupaten Kuningan Drs H Enay Sunaryo MM meminta kepada Bupati H Acep Purnama untuk memberikan gedung eks Dinas Koperasi dan UMKM guna dijadikan sekretariat KONI. Enay beranggapan, kantor KONI yang sekarang ditempati dan berada di bawah tribun Stadion Mashud Wisnusaputra, dianggap kurang representatif dan cukup sempit. Ditambah lagi ruangan yang berada di sekretariat juga terbatas, sehingga aktivitas KONI sering terganggu jika ada event dilangsungkan di stadion. Pengcab sendiri membutuhkan ruangan untuk kegiatan kesekretariatan.
“Kondisi kantor KONI yang tepat berada di bawah tribun penonton Stadion Mashud tidak terlalu luas. Ruangan yang tersedia juga terbatas. Idealnya, KONI mempunyai sekretariat yang representatif dan luas, supaya ketika pengurus cabang olahraga berkumpul, bisa berada dalam satu ruangan. Selama ini kami sering kesulitan ketika akan rapat bersama seluruh jajaran pengurus cabor,” papar mantan kepala Dinas SDAP Kabupaten Kuningan tersebut kepada Radar, kemarin (2/6).
Padahal, kata dia, KONI membawahi puluhan pengcab yang aktivitasnya cukup padat. Terkadang sekretariat KONI ini juga dipakai penyelenggara kegiatan sepak bola. Bahkan ruang ketua KONI yang seharusnya tertutup, selalu digunakan sebagai tempat wasit ketika pertandingan sepak bola berskala nasional digelar di Stadion Mashud.
“Kalau ada pertandingan sepak bola berskala nasional di Stadion Mashud, pasti ruang ketua jadi tempat pengadil yang memimpin pertandingan. Kemudian juga ruang rapat juga dijadikan panitia pertandingan itu sendiri,” keluh Enay.
Karena itu, pihaknya meminta kepada Bupati H Acep Purnama untuk memberikan gedung eks Dinas Koperasi dan UMKM yang berada tak jauh dari Stadion Mashud. Untuk mendukung keinginan itu, pihaknya sudah mengajukan surat permohonan ke bupati.
“Sekarang kan gedung eks Dinas Koperasi dan UMKM tidak dipakai. Sebelahnya sudah digunakan oleh BPSK. Kalau dibiarkan dan tidak dihuni, gedung itu bisa saja rusak. Jadi, tak ada salahnya jika pak bupati memberikan gedung itu untuk kami. Nantinya, kami akan jadikan sekretariat. Toh gedung itu untuk kepentingan kemajuan olahraga di Kabupaten Kuningan,” sebut Enay.

0 Komentar