Krisis Pakan Ternak

Krisis Pakan Ternak
KRISIS PAKAN: Kelompok Tani Ternak Kandang Bolang Jatisura Kecamatan Cikedung Indramayu mengeluhkan krisis pakan ternak sapi dan kambing di musim hujan. JAMAL/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU- Kelompok Tani Ternak Kandang Bolang Jatisura Kecamatan Cikedung indramayu mengeluhkan krisis pakan ternak sapi dan kambing di musim hujan.
Mereka mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Peternakan untuk turun tangan mencari solusi terbaik.
“Kelompok Tani Ternak Kandang Bolang Jatisura Kecamatan Cikedung ini sudah berlangsung puluhan tahun. Kami dapat menghasilkan jumlah sapi 3000 sampai 7000 ekor, dan kambing 4000 sampai 8000 ekor dengan kualitas terbaik. Adapun tenaga kerja kami mampu menyerap sampai 400 orang dengan jumlah kepala keluarga sekitar 112 orang,” papar Ketua Tani Ternak Kandang Bolang H Nardiyah (47) kepada Radar saat ditemui di lokasi kandang sapi, Rabu  (27/1).
Dikatakannya, selama bertahun-tahun tidak ada masalah pakan ternak. Bahkan, prestasi Kelompok Ternak Kandang Bolang menjadi pemasok utama daging sapi dan kambing terbesar di wilayah Kabupaten Indramayu, termasuk di luar Indramayu. Meliputi pasar tradisional maupun pasar moderen di mal-mal besar. Namun, lanjutnya, untuk awal tahun ini para petani ternak kesulitan dalam mencari pakan ternaknya.
“Saya sangat khawatir, jika kondisi terus berlangsung seperti ini. Maka potensi kawasan sumber daging sapi dan kambing terbesar di Indramayu ini akan punah. Jangan sampai sumber penghasilan utama yang menjadi kebanggaan masyarakat sekitar hanya tinggal nama. Maka dari itu, kami memohon kepada seluruh stakeholder terkait termasuk Pemkab Indramayu melalui Dinas Peternakan agar bisa membantu kami mengatasi persoalan ini,” imbuhnya
Untuk diketahui, ungkapnya, peternakan di wilayah kawasan perhutani menghasilkan sapi dan kambing mencapai 7000 sampai 8000 ekor, dengan rata-rata penjualan setiap hari mencapai 20 hingga 50 ekor. “Satu penggembala sapi dan kambing mendapatkan penghasilan sebanyak 2 juta rupiah per-bulan,” tandasnya.
Untuk gaji pokok para penggembala, sambungnya, ada satu pengusaha peternak yang bisa mengeluarkan biaya Rp70 juta per-tahun. Sementara ini, Kelompok Tani Ternak Kandang Bolang beranggotakan sekitar 175 orang dan sampai saat ini terus mengalami kenaikan jumlah anggota yang ingin bergabung. “Yang jelas kami minta adanya perhatian pihak terkait. Terutama sulitnya pakan sapi,” tandasnyal.
Camat Cikedung Drs H Endhy Yohendi MSIi, mengapresiasi adanya kawasan ternak terbesar di wilayah hukum Kecamatan Cikedung. Menurutnya, sapi dan kambing Kandang Bolang sudah dikenal di wilayah provinsi hingga tingkat nasional.

0 Komentar