Kuncinya Ada di Cabor

Kuncinya Ada di Cabor
Ketua Umum IPSI Kota Cirebon paparkan program kerja mereka di hadapan sejumlah wartawan usai rapat kerja dengan KONI, kemarin. --FOTO: TATANG RUSMANTA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Lonjakan medali perak dan perunggu pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat dua tahun lalu, bisa jadi modal berharga menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022. Itu dikemukakan Wakil Ketua II KONI Kota Cirebon, Eka Madya.
Menurut Eka, KONI berusaha mendorong induk organisasi cabang olahraga (cabor) untuk mencapai peningkatan prestasi. Caranya, dengan mendongkrak performa para atlet. Yang sebelumnya meraih medali perak dan perunggu, digenjot lagi untuk meraih medali emas.
“Ini soal target. Target ini pada awalnya datang dari cabor. KONI menampung sesuai yang disampaikan cabor lalu mendorong tercapainya target peningkatan prestasi tersebut,” katanya.
Pada Porda 2018 di Kabupaten Bogor, Kota Cirebon meraih 18 medali emas, 34 perak dan 45 perunggu. Tidak ada peningkatan medali emas dari Porda sebelumnya. Tapi jumlah medali perak dan perunggu naik cukup signifikan.
Menurut Eka, lonjakan perak dan perunggu itu yang bisa dijadikan modal awal untuk mendorong peningkatan prestasi pada Porprov 2022 mendatang. “Dari capaian perak dan perunggu itu kita bisa melangkah lebih jauh. Kuncinya ada di cabor. Tingkatkan level atlet-atlet ini supaya bisa tembus medali emas,” ujarnya.
Dengan alasan itu, maka KONI berharap setiap cabor punya skala prioritas dalam mengajukan dana peralatan. “Ajukan yang paling dibutuhkan dan paling menunjang untuk mencapai prestasi di Porprov nanti,” imbuhnya.
Sementara itu, sejumlah cabor sangat percaya diri. Pencak silat dan tinju misalnya. Dua cabor bela diri yang sempat terpuruk di Porda itu mematok tiga medali emas. Pada Porda 2018 di Kabupaten Bogor, pencak silat meraih satu medali emas, dua perak dan tiga perunggu. Sedangkan tinju meraih enam perunggu.
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Cirebon, Bambang Prawoto mengatakan, target tiga medali emas sangat realistis. Menurut dia, IPSI belum kehilangan talenta-talenta terbaik. “Setiap saat pembinaan kita jalankan. Baik melalui perguruan-perguruan maupun di IPSI itu sendiri,” kata Bambang.
“Target tiga medali emas itu sama dengan capaian kita pada Porda 2014. Jadi, itu realistis. Kita pernah ada di posisi itu. Dan sekarang, kita sedang menuju kembali ke sana. Program kerja IPSI dibuat untuk tujuan itu. Kami harap, suport KONI juga maksimal,” pungkasnya. (ttr)

0 Komentar