RADARCIREBON.ID – Cupping coffee adalah teknik yang digunakan untuk menilai aroma, rasa, dan kualitas biji kopi dengan standar yang konsisten.
Metode cupping coffee biasa digunakan oleh para roaster, barista, dan pencinta kopi untuk menentukan karakteristik unik dari setiap jenis kopi.
Cupping hanyalah salah satu dari banyak cara untuk mencicipi kopi, tetapi ini adalah cara yang sangat efisien untuk mencicipi banyak kopi yang berbeda secara berdampingan. Pada sesi cupping coffee, biasanya akan ada berbagai sampel kopi.
Baca Juga:Mengenal Cupping Coffe : Seni Menilai Cita Rasa Kopi Dengan Tepat.Kenali Tradisi Muludan Masyarakat Cirebon : Dari Upacara Hingga Kegiatan Sosial.
Sampel tersebut bisa berupa kopi dari asal yang sama, tetapi ditanam di perkebunan yang berbeda, yang mana dapat mewakili varietas dan metode pemrosesan yang berbeda.
Berikut ini merupakan langkah-langkah utama dalam proses cupping coffee untuk menilai kualitas kopi dengan benar :
1. Persiapan Biji Kopi.
Langkah pertama dalam proses cupping coffee adalah memilih biji kopi yang akan diuji. Biasanya, beberapa jenis kopi dari berbagai daerah atau metode pengolahan yang berbeda dipilih untuk dibandingkan.
Penting untuk memastikan bahwa biji kopi yang digunakan segar dan belum terlalu lama disimpan, karena kopi yang sudah terlalu lama disimpan akan kehilangan sebagian besar karakteristik rasanya.
Setelah biji kopi dipilih, kopi tersebut digiling kasar, mirip dengan grind yang digunakan untuk metode French press.
Hal ini penting agar hasil seduhan tetap konsisten dan tidak terlalu cepat terekstraksi. Setiap cangkir atau mangkuk cupping biasanya diisi dengan sekitar 8-10 gram kopi giling untuk menjaga proporsi yang tepat antara kopi dan air.
2. Menyiapkan Air Panas.
Suhu air merupakan faktor penting dalam proses cupping. Suhu ideal untuk cupping coffee adalah sekitar 93°C (200°F), sedikit di bawah titik didih.
Baca Juga:Perayaan Muludan di Keraton Kasepuhan Cirebon: Apa Saja Acaranya?Simak! Inilah 6 Cara Mengamankan Data Pribadi Dari Ancaman Kebocoran.
Air yang terlalu panas dapat membakar kopi, sedangkan air yang terlalu dingin akan membuat ekstraksi kopi menjadi kurang optimal.
Air panas ini kemudian dituangkan langsung ke dalam cangkir atau mangkuk yang telah berisi kopi giling kasar.
3. Mencium Aroma Kopi.
Setelah air dituangkan ke dalam cangkir, kopi akan mulai mengeluarkan aroma yang kuat. Pada tahap ini, para pencicip kopi akan mencium aroma kopi yang keluar sebelum mereka menyeduhnya lebih lanjut.