Langkah-Langkah Utama dalam Proses Cupping Coffee untuk Menilai Kualitas Kopi.

Langkah-Langkah Utama dalam Proses Cupping Coffee untuk Menilai Kualitas Kopi.
Langkah-Langkah Utama dalam Proses Cupping Coffee untuk Menilai Kualitas Kopi. Foto : Bitka taste the origin.com
0 Komentar

Menghirup aroma kopi adalah bagian penting dari cupping coffee karena aroma kopi sering kali merupakan cerminan dari rasa yang akan dirasakan saat mencicipi.

Aroma kopi bisa memberi petunjuk awal tentang kualitas biji kopi, seperti apakah kopi tersebut memiliki aroma yang kaya, buah-buahan, atau bahkan karakter aroma yang lebih eksotis seperti rempah atau bunga.

Para pencicip biasanya akan membuat catatan tentang aroma yang mereka cium dan mulai membandingkan setiap kopi berdasarkan aromanya.

4. Mengaduk dan Memecahkan Crust.

Baca Juga:Mengenal Cupping Coffe : Seni Menilai Cita Rasa Kopi Dengan Tepat.Kenali Tradisi Muludan Masyarakat Cirebon : Dari Upacara Hingga Kegiatan Sosial.

Setelah sekitar 4 menit, lapisan kopi yang mengapung di atas permukaan cangkir akan membentuk semacam kerak yang disebut “crust.”

Tahap ini melibatkan memecahkan crust dengan menggunakan sendok cupping. Saat crust dipecahkan, aroma kopi yang lebih dalam dan kompleks akan tercium.

Memecahkan crust bertujuan untuk mencampur kembali partikel kopi yang mungkin masih mengapung di permukaan, sehingga kopi dapat diekstraksi dengan baik.

Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan aroma yang dilepaskan dari kopi dapat dievaluasi secara maksimal.

5. Mencicipi Kopi (Slurping).

Setelah crust dipecahkan, kopi siap untuk dicicipi. Proses mencicipi dalam cupping coffee disebut “slurping,” yaitu menghirup kopi dengan kuat menggunakan sendok cupping.

Menghirup kopi dengan cara ini membantu menyebarkan cairan kopi ke seluruh bagian mulut dan langit-langit sehingga berbagai aspek rasa kopi dapat dirasakan secara lebih jelas.

Saat mencicipi, pencicip akan memerhatikan berbagai elemen rasa kopi, seperti keasaman, body, manisnya, aftertaste, dan keseimbangan keseluruhan.

Baca Juga:Perayaan Muludan di Keraton Kasepuhan Cirebon: Apa Saja Acaranya?Simak! Inilah 6 Cara Mengamankan Data Pribadi Dari Ancaman Kebocoran.

Keasaman merujuk pada kesegaran atau kecerahan rasa kopi, sementara body mengacu pada kekentalan kopi di mulut.

Aftertaste adalah sensasi rasa yang tertinggal setelah kopi ditelan, yang juga menjadi salah satu indikator penting dalam menilai kualitas kopi.

6. Menilai dan Mencatat Hasil.

Setelah kopi dicicipi, setiap pencicip akan membuat catatan tentang karakteristik rasa yang mereka rasakan.

Mereka akan membandingkan berbagai sampel kopi dan mengevaluasi faktor-faktor seperti keseimbangan rasa, tingkat keasaman, body, dan aroma.

Penilaian ini biasanya diatur dalam skala atau sistem poin untuk memberi gambaran jelas tentang kualitas keseluruhan kopi.

0 Komentar