Kategori: Laporan Utama

Semua Kecewa Disdukcapil

Layanan Disdukcapil Kabupaten Cirebon bikin kecewa banyak orang. Bahkan Bupati H Imron MAg dan Wakil Bupati Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi pun turut mengutarakan kekecewaannya.

Terjun Bebas, Berharap PPKM Tak Lanjut Lagi

HAMPIR semua jenis usaha kini terjun bebas. Apalagi setelah adanya pemberlakuan PPKM Darurat, kemudian diperpanjang dengan PPKM Level 4. Pengibaran bendera putih pun kian marak. Tanda menyerah dengan kondisi ini.

Cirebon Kibarkan Bendera Putih

Warga Cirebon, khususnya para PKL, mengibarkan bendera putih kemarin. Tanda menyerah. Kebijakan PSBB, PPKM Darurat, maupun kini PPKM Level 4 benar benar bikin merana. Bantuan yang digaungkan pihak pemerintah belum sampai. Tak ada kepastian. Ke mana harus mengadu?

Dukungan Keluarga Terbukti Efektif Tingkatkan Imun

Karena Covid-19, Andri Wiguna punya waktu istirahat cukup panjang. Wartawan Radar Cirebon ini diizinkan cuti dari kantor selama 14 hari. Pria 36 tahun itu juga mendadak rajin ibadah. Dede Nurzeha, penyintas lain, justru menghabiskan waktu untuk merenung. Serta mencari referensi untuk bisa sembuh.

Tertahan Rp13 Miliar, Pemkot Sudah Kirim Surat ke Kemenkes

PEMKOT Cirebon baru mencairkan insentif nakes untuk bulan Januari hingga April 2021 melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon. Utamanya pencairan tersebut ditujukan kepada nakes di bawah Dinkes dan Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati. Untuk insentif 2020 sampai kemarin belum ada kepastian. Pemkot sudah berkirim surat ke Kementerian Kesehatan. Berharap segera ada solusi agar insentif tahun 2020 juga cair.

Insentif Nakes Macet

Insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) macet. Insentif tahun 2020 tak kunjung dibayarkan, sementara untuk tahun ini baru dibayarkan 4 bulan. Yakni Januari, Februari, Maret, April. Pemkot Cirebon mengaku kehabisan anggaran. Butuh bantuan provinsi dan pusat.

Buka Drive Thru, Lebih Cepat, tanpa Kerumunan

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sedang berada di fase melonjak tajam. Kebutuhan terhadap pengetesan keterpaparan virus corona juga sedang tinggi. Di lain sisi, dalam proses pengetesan juga harus tetap menjaga protokol kesehatan dan kemudahan akses bagi masyarakat.

Kota Kehabisan Peti Jenazah, Kabupaten Kekurangan Antivirus

TINGGINYA angka kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Ciayumajakuning mengakibatkan stok peti jenazah di beberapa daerah habis. Di antaranya Kota Cirebon. Akibatnya, mereka yang meninggal terkonfirmasi Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah, kini hanya dilapisi kantung jenazah.

Obral Istilah

Pemerintah tak henti obral istilah dalam penanganan Covid-19. Kini, PPKM Darurat yang diperpanjang hingga 25 Juli 2021 diganti namanya menjadi PPKM Level 3 dan Level 4. Untuk Ciayumajakuning, Kota Cirebon masuk Level 4. Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan ada di Level 3.

Gitu Dong! Jokowi Batalkan Vaksinasi Berbayar

OPSI vaksinasi berbayar bagi masyarakat akhirnya dibatalkan. Pembatalan ini diputuskan oleh Presiden Joko Widodo. Sebelumnya PT Kimia Farma membuka program vaksinasi gotong royong mandiri berbayar dengan menggunakan vaksin Sinopharm.

Istilah Baru Lagi: Darurat Militer

Ada istilah baru lagi dari pemerintah dalam menangani Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut sekarang darurat militer. Seiring dengan itu, Muhadjir juga mengatakan Presiden Jokowi sudah memutuskan memperpanjang PPKM Darurat sampai akhir Juli.

3,5 Tahun Penjara untuk PNS Tajir

Eks panitera pengganti Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara Rohadi divonis 3,5 tahun penjara. Pria asal Indramayu yang dikenal dengan sebutan PNS Tajir itu juga diharuskan membayar denda sebesar Rp300 juta subsider 4 bulan kurungan.

Rekrut Relawan Nakes, Opsi Buka Lagi Hotel Langensari

PEMKOT Cirebon terus mematangkan rekrutmen relawan nakes dari sektor pendidikan yang ada di Cirebon. Di antaranya FK UGJ, STIKes Mahardika, STIKes Muhammadiyah Kota Cirebon, STIKes Ahmad Dahlan Kabupaten Cirebon, Poltekkes Tasikmalaya, dan sejumlah perguruan tinggi lainnya.

Sekolah Pun Tak Pasti

Para pelajar di berbagai daerah merindukan kegiatan sekolah secara tatap muka. Hal itu disampaikan pelajar saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo melalui sarana virtual, Rabu (14/7). Dialog itu terjadi kemarin saat corona makin ngegas. Presiden pun mengatakan ngerem dulu untuk tatap muka. Kian tak pasti. Entah sampai kapan bisa belajar di kelas.

Jerit PPKM Darurat: Ditutup, Pengendara Merana

PENERAPAN PPKM Darurat di Kota Cirebon menjadi bahan “gunjingan” masyarakat. Semua ditutup total. Yang paling disorot adalah Kedawung dan Krucuk. Dua jalur utama tersebut selalu menimbulkan kepadatan kendaraan. Para pengendara pun merana. Harus pintar cari jalan lain.

Jalankan Skenario Terburuk

Angka kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami lonjakan di masa PPKM Darurat. Kemarin tembus rekor tertinggi. Yakni 47.899 kasus baru. Tinggal 2.101 lagi kasus Covid-19 mencapai 50 ribu. Jumlah kasus harian ini masuk skenario terburuk yang pernah dipaparkan Menko Bidang Maritim dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut pernah mengatakan pemerintah telah menyiapkan skenario terburuk kondisi Covid-19 bila kasus mencapai 40 ribu-50 ribu kasus per hari.

Ditangkap Polda Metro, Digarap Bareskrim

Proses hukum terhadap dr Lois Owien resmi dilimpahkan Bareskrim Polri. Bukan di Polda Metro Jaya. Senin malam (12/7) dr Lois sudah dibawa ke Bareskrim. Dia ditangkap dengan tuduhan menyebarkan hoax atau berita bohong soal Covid-19 dan dianggap meresahkan masyarakat.