Kategori: Laporan Utama

Silakan ke Tol, Jangan Lewat Pantura

Tim Gabungan PPKM Darurat Kota Cirebon benar-benar tak mau kompromi. Meski penyekatan menimbulkan titik kepadatan di lokasi lain, barrier tetap tidak akan dibuka. Kendaraan besar dan roda empat lainnya yang hendak ke Jawa Tengah dipersilakan lewat tol. Hanya damkar dan ambulans serta yang memenuhi syarat yang akan lolos penyekatan. Warga yang tak punya keperluan urgent, sebaiknya di rumah saja.

RSDGJ-RS Ciremai Atur Shift Tangani Pasien

KOTA Cirebon terus kedatangan pasien Covid-19. Bahkan ada yang datang dari luar Ciayumajakuning. Hal ini akan berdampak pada fasilitas kesehatan di rumah sakit. Salah satunya di Rumah Sakit Daerah RSD Gunung Jati (RSDGJ) yang menjadi rumah sakit rujukan nasional bagi pasien Covid-19. Opsi menutup IGD selama tiga hari sulit untuk dilakukan. Kini solusinya saling tukar shift antara IGD RSDGJ dengan IGD RS Ciremai.

Weekend, Akses Kota Tutup Total

Saat hari libur atau weekend, Kota Cirebon menjadi tujuan favorit. Bukan hanya dari Kabupaten Cirebon. Tapi dari sekitarnya. Karenanya, penutupan akses masuk ke Kota Cirebon diberlakukan penuh. Selama 24 jam.

Sakit Covid, Jalan-jalan ke Bima

Nampaknya penanganan Covid-19 belum menyentuh akar. Di Kota Cirebon misalnya, RW kerap menggerutu. Menyoal warga yang bandel. Memaksa keluar rumah meski masih dinyatakan positif Covid-19. Bahkan ada yang jalan-jalan ke Bima. Pemerintah pun diminta menyamakan porsi penanganan pasien Covid-19. Baik yang isolasi di hotel, RS, atau rumah.

Opsi Tutup RSD Gunung Jati

Ada opsi menutup sementara layanan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (IGD RSDGJ). Ini sesuai permintaan internal RSDGJ. Para tenaga kesehatan (nakes) butuh istirahat. Setidaknya butuh waktu tiga hari untuk refresh tenaga dan pikiran. Sekaligus untuk mengurai antrean pasien Covid-19.

Disdukcapil Kabupaten Cirebon Masih Lockdown

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon menutup sementara pelayanan tatap muka. Rencananya, penutupan dilakukan sampai 20 Juli mendatang, mengikuti peraturan PPKM Darurat.

Kolaps, Pemkot Mulai Data Stok Oksigen

KASUS Covid-19 di Cirebon dan sekitarnya masih terus mengalami peningkatan. Kondisi itu membuat rumah sakit yang ada di Kota/Kabupaten Cirebon mulai kolaps. Bahkan di RSUD Waled sampai kemarin masih belum menerima pasien Covid-19.

Mengapa Kita di Titik Ini?

Pemerintah akhirnya memberlakukan PPKM Darurat. Berlaku sampai 20 Juli mendatang. Di lapangan, banyak yang kritis. Mulai ruangan hingga nakes. Tapi, Kemenkes bantah fasilitas kesehatan kolaps. Bahkan Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Panjaitan melapor kepada Presiden Jokowi bahwa semua masih terkendali.

Kepala BKPSDM Terpapar Covid-19

Proses mutasi rotasi jabatan di lingkungan Pemkab Cirebon akan tetap berjalan. Bahkan proses assessment sudah berjalan pada Sabtu (3/7), meski Kepala BKPSDM DR Hilmi Rivai MPd terpapar Covid-19. Tak menjadi halangan, termasuk adanya PPKM Darurat. Semua bisa disiasati. Melalui virtual.

Skandal Dana Covid Indramayu Rp196 M

Dugaan tindak pidana korupsi refocusing anggaran Covid-19 di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu menjadi perhatian publik. Anggaran Covid-19 tahun 2020 senilai Rp196 miliar diduga bocor. Ada mark up harga masker dan pembuatan bilik disinfektan.

Lebih Ketat, Ratusan Tempat Usaha Ditindak

PPKM Darurat lebih ketat. Di Kota Cirebon misalnya, sejak hari pertama pada Sabtu (3/7) hingga Minggu (45/7), ratusan tempat usaha yang dianggap melanggar jam operasional langsung ditindak oleh tim gabungan. Tak heran jika sempat terjadi ketegangan antara petugas dan para pedagang.

Nakes dan Suami Meninggal

Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) kembali berduka atas kehilangan salah satu tenaga kesehatan (nakes) beserta suaminya dalam satu hari yang sama, Minggu (4/7). Nakes itu adalah Hj Atin Masrati SKep Ners berserta sang suami H Diding S. Keduanya diketahui terkonfirmasi Covid-19 dan masuk RSDGJ. Kemudian dinyatakan meninggal kemarin pukul 10.30 WIB untuk sang suami dan pukul 14.30 WIB untuk sang istri.

22 Puskesmas di Cirebon Lockdown

TENAGA kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih cukup banyak. Hal itu pun berdampak pada penutupan atau kebijakan lockdown pada fasilitas layanan kesehatan seperti puskemas. Hingga kemarin sedikitnya 22 puskesmas yang lockdown. 15 di Kabupaten Cirebon, 7 di Kota Cirebon.

Darurat, di Rumah Saja

Mulai hari ini (3/7) PPKM Darurat berlaku. Untuk Pulau Jawa dan Bali. Sampai 20 Juli. Atau tepat Hari Raya Idul Adha. Aktivitas serba terbatas. Warga diminta maklum. Lebih baik di rumah saja kalau tak ada yang urgent. Langkah ini untuk menekan kasus Covid-19 hingga di bawah 10 ribu kasus per hari.