Sebenarnya, penampilan Liverpool tidak terlalu buruk. Dalam penguasaan bola, mereka lebih unggul dari tim tamu. Liverpool mendapat 53 persen berbanding 47 persen. Namun, Liverpool kalah dalam eksekusi di jantung pertahanan lawan. Data dari Whoscored mencatat, Salah dkk hanya melesatkan 11 tendangan ke gawang, tapi cuma dua yang shoot on goal.
Perolehan ini berbanding terbalik dengan City yang begitu atraktif dalam serangan balik. De Bruyne dkk melepaskan 14 tendangan ke gawang dengan enam yang menemui bidang dan empat di antaranya berbuah gol. De Bruyne pun didapuk sebagai Man of The Match dalam laga kemarin. Selain menjadi pencetak gol, De Bruyne juga menjadi pengirim assist dalam gol ketiga dalam laga tersebut.
Sementara, hasil itu membuat pelatih City, Josep ‘Pep’ Guardiola senang. Dalam konferensi pers usai pertandingan, pria berkebangsaan Spanyol itu mengungkit-ungkit soal bir. “Kami mengalahkan sang juara. Kemenangan ini jelas penting. Saya melihat Liverpool terus membuat peluang, tapi pekan ini mereka terlalu sibuk. Banyak minum bir, namun dalam laga itu saya tak melihat mereka (mabuk) bir. Tentu ini sebuah kehormatan,” tandas pria berusia 49 tahun itu. (fin/tgr)
Liverpool Terlalu Banyak Berpesta, Akhirnya Kalah

