Lockdown Bisa Diperpanjang 14 Hari

kepala-dinas-kesehatan-kota-cirebon
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto. Foto: Azis Muhtarom/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Virus corona kembali menyerang salah satu fasilitas medis di Kota Cirebon. Puskesmas Perumnas Utara terpaksa lockdown karena salah satu tenaga medisnya (bidan), terkonfirmasi positif Covid-19. Puluhan tenaga medisnya terpaksa menjalani swab test masal, Senin (21/9).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes mengatakan, Puskesmas Perumnas Utara menutup seluruh akses dan aktivitas pelayanan sejak Sabtu 19 September lalu, hingga Selasa 22 September.
“Lockdown bisa saja diperpanjang selama 14 hari, ketika hasil tes PCR dari swab masal terhadap tenaga medis dan pegawai Puskesmas Perumnas Utara lainnya, ada yang tertular atau dinyatakan positif Covid-19 lagi,” ujar Edy.
Dia menjelaskan, swab test masal kemarin, diikuti oleh 37 tenaga medis dan pegawai Puskesmas Perumnas Utara. Jika ditambah dengan hasil tracing yang pernah kontak erat dan berinteraksi dengan bidan yang positif, maka jumlahnya hampir 60-an.
“Keputusannya tunggu besok (hari ini, red) apakah akan diperpanjang atau tidak lockdown-nya. Karena swab yang hari ini (kemarin, red), baru ketahuan hasil pemeriksaan PCR-nya besok (hari ini, red),” ujarnya.
Sementara itu, terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kota Cirebon kembali bertambah 4 orang pada hasil update Senin (21/9). Terdiri dari laki-laki 39 tahun asal Kelurahan Pulasaren, perempuan 65 tahun asal Kelurahan Kesepuhan, perempuan 23 tahun asal Kelurahan Kesepuhan, dan perempuan 59 tahun asal Kelurahan Kejaksan.
Dengan demikian, hingga saat ini total kasus konfirmasi ada 185 orang, 100 orang telah dinyatakan, 73 orang masih isolasi, dan yang meninggal sudah 12 orang.
PANTAU PASIEN ISOLASI MANDIRI
Sementara itu, adanya salah satu warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 membuat pengurus RW 05 Kejawanan kelurahan Pegambiran bersikap waspada. Kendati begitu, dia juga meminta kepada warga supaya tak bersikap berlebihan terhadap keluarga yang terkonfirmasi positif.
Ketua RW 05 Kejawanan, Rahmat mengatakan, setelah ada laporan yang menyatakan ada warganya yang positif, pihaknya langsung berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk meminta arahan.
Terlebih, pasien yang positif tersebut meminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Sehingga menuntut pihaknya untuk intens dalam melakukan pemantauan.
“Awalnya sih warga juga khawatir, tapi setelah diberi tahu oleh pihak puskesmas, warga menerima. Pasien yang positifnya juga alhamdulillah, mematuhi anjuran. Tidak pernah keluar atau keluyuran,” ungkapnya.

0 Komentar