Longsor Melanda Bagawat Kabupaten Kuningan

Longsor Melanda Bagawat Kabupaten Kuningan
Salah satu rumah di Desa Bagawat, Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan, yang terancam longsor.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Bencana tanah longsor melanda Desa Bagawat, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan. Satu rumah warga mengalami rusak ringan dan tujuh lainnya terancam.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menyebutkan, peristiwa tanah longsor yang melanda Desa Bagawat tersebut terjadi pada Rabu (4/1) petang setelah hujan turun cukup deras dengan durasi cukup lama. Tanah longsor terjadi di tiga lokasi yaitu dua titik di Dusun Sunaherang dan satu titik di Dusun Tanggulun Desa Bagawat.

“Ada empat rumah terdampak longsor di Dusun Sunaherang, satu di antaranya mengalami rusak ringan akibat dinding tertimpa material tanah, sedangkan lainnya hanya terancam. Kemudian di Dusun Tanggulun ada tiga rumah terancam,” papar Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu kepada Radar Kuningan, kemarin (5/1).

Baca Juga:Ketua TP PKK Kuningan Kaget Ada Istri Kades SelingkuhBupati Ini Sampai Pinjam ke Bank Rp150 Miliar untuk Beresin Jalan Rusak

Indra menyebutkan, longsor yang terjadi di Desa Bagawat terjadi akibat Tembok Penahan tebing (TPT) jalan lingkungan ambruk setelah wilayah tersebut diguyur hujan selama hampir tiga jam. Beruntung, kata Indra, longsoran tanah tersebut terbilang kecil saja sehingga tidak sampai berdampak kerusakan berat pada bangunan rumah yang ada di bawahnya.

“Yang paling terdampak hingga ada kerusakan adalah rumah milik keluarga Bapak Jumhadi di Blok Sunaherang menyebabkan tembok dapurnya tertimbun material longsor. Sedangkan lainnya tidak sampai ada kerusakan, hanya terancam jika longsor susulan, ” ujar Indra.

Atas kejadian tersebut, Indra memastikan pihaknya telah melakukan assessment ke lokasi bencana sekaligus menyalurkan bantuan logistik untuk kebutuhan konsumsi warga yang melakukan gotong royong pembersihan material longsor. Selain itu, untuk tindakan darurat antisipasi longsor susulan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk memasang terpal dan pembuatan cerucuk bambu.

“Saat ini masih dilakukan pembersihan material longsor dan penataan saluran air agar tidak terjadi longsor susulan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan perangkat desa untuk terus waspada dan mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk memperhatikan kondisi lingkungan dan cuaca. Apabila terjadi hujan deras dengan durasi cukup lama agar mengungsi ke tempat yang lebih aman, ” pungkas Indra. (fik)

0 Komentar