May Day, Bukan Demo Tapi Buruh dan Pemkab Kuningan Santuni Anak Yatim

may day buruh tanpa demo
ACARA POSITIF: Bupati Kuningan Acep Purnama dan pengurus KSPSI Kuningan berfoto bersama anak yatim dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional yang digelar sederhana di Kedai Kopi Lendot, Jalaksana, Senin (1/5/2023). foto: m taufik/radar kuningan
0 Komentar

RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Peringatan Hari Buruh Internasional tingkat Kabupaten Kuningan berlangsung aman dan kondusif, Senin (1/5). Para buruh tidak melakukan aksi unjuk rasa, melainkan mengisinya dengan kegiatan sosial menyantuni anak yatim, mendengarkan tausiyah. Dan yang tidak ketinggalan adalah acara makan-makan di Kedai Kopi Lendot Mang Elon, Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana.

Acara May Day dihadiri ratusan buruh yang tergabung dalam wadah KSPSI. Dari unsur pengusaha tampak hadir pengurus Apindo Kuningan, sedangkan dari pemerintahan hadir langsung Bupati Kuningan Acep Purnama didampingi Kapolres AKBP Willy Andrian, Kadisnakertrans Elon Carlan, Kadisporapar Toto Toharudin dan sejumlah pejabat Forkopimda.

Peringatan Hari Buruh Internasional yang masih dalam suasana Lebaran ini mengangkat tema “Merajut Kebersamaan di Hari Fitri” diisi tausiyah dai kondang KH Oban Sobani dilanjutkan penyerahan santunan untuk anak-anak yatim piatu.

Baca Juga:Kebakaran di Sayana Kabupaten Kuningan, 1 Penghuni Rumah Meninggal DuniaSudah 27 Tahun Otonomi Daerah, ASN Harus Lebih Profesional dan Kompeten

“Peringatan Hari Buruh di Kabupaten Kuningan yang masih dalam suasana Lebaran kita sepakati diisi dengan kegiatan tasyakuran dan bakti sosial serta mengoptimalkan harmonisasi unsur pemerintah, pengusaha dan pekerja di wilayah Kabupaten Kuningan. Diawali dengan pendirian posko May Day di Disnakertrans dan membentuk tim monitoring dan evaluasi (Monev), kemudian menggelar kegiatan donor darah dan puncaknya hari ini kita isi dengan acara halal bihalal disertai santunan kepada anak yatim,” ungkap Wakil Ketua KSPSI Kuningan Deni Ramdani dalam laporannya.

Menurut Deni, May Day menjadi momentum kebersamaan bagi pekerja, perusahaan dan pemerintah untuk berdialog dan mencari jalan terbaik menuju hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan bagi kesejahteraan pekerja atau buruh. Menurut dia, dengan adanya kemitraan yang baik antara dunia usaha dengan pekerja, diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap kelangsungan dunia usaha di Kabupaten Kuningan, kesejahteraan pekerja hingga terciptanya lapangan pekerjaan.

“Berkaitan dengan hal tersebut, kami berharap kepada instansi pemerintah dalam hal ini Disnakertrans maupun dunia usaha agar bersama-sama bersinergi secara proaktif dan menyeluruh dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM tenaga kerja kita sehingga menjadi semakin handal dan berkualitas. Sehingga tenaga kerja kita lebih siap menghadapi persaingan baik untuk lingkup regional maupun global melalui motivasi, pelatihan, pengembangan kerja, kompensasi dan promosi,” harap Deni.

0 Komentar