Membuat Pelanggaran Lalu Lintas Semakin Marak?

Membuat Pelanggaran Lalu Lintas Semakin Marak?
0 Komentar

Kini sudah tak ada lagi tilang secara langsung di jalanan kota maupun kabupaten Cirebon. Sistem peralihan tilang konvensional ke tilang elektronik masih tengah dipersiapkan. Pelanggar sebatas diimbau. Cara itu, apa tidak membuat pelanggaran di jalan raya semakin marak?
ADE GUSTIANA, Cirebon
SATLANTAS Polres Cirebon Kota (Ciko) membuat jargon teguran secara humanis sendiri. Yaitu Patroli Jaga Enggal Humanis (JEH) atau disebut Patroli JEH. Kasat Lantas Polres Ciko AKP Triyono Raharja menjelaskan langkah itu sebagai upaya mewujudkan masyarakat Kota Cirebon yang tertib berlalulintas.
“Jadi JEH itu sendiri artinya Jaga yang berarti menjaga, Enggal atau cepat, dan Humanis. Selain itu kata Jeh itu kan bahasa Cirebon yang digunakan masyarakat sehari-hari,” jelas Triyono saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Patroli JEH dilakukan setiap hari dengan menerjunkan 4 personel secara bergantian sesuai jadwal. Triyono menambahkan, anggota satlantas berpatroli dengan menggunakan sepeda motor ke daerah rawan kecelakaan maupun lokasi yang banyak terjadi pelanggaran lalu lintas.
“Kami dari Satlantas Polres Cirebon Kota tanpa hentinya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu tertib berlalulintas di jalan raya. Jika menjumpai pengendara yang melanggar, tim Patroli JEH ini akan melakukan teguran secara humanis. Tidak melakukan tilang, agar pengendara tersebut tidak mengulangi pelanggaran,” bebernya.
Bukan saja di wilayah hukum Polres Ciko. Tanpa ada tilang langsung juga berlaku di wilkum Polresta Cirebon. Satlantas Polresta Cirebon telah menarik seluruh buku/blanko tilang dari anggotanya. Pun masih ada penilangan di jalan, dipastikan itu oknum. Masyarakat diminta memfoto dan melaporkan yang bersangkutan ke Polresta Cirebon.
Kasatlantas Polresta Cirebon Kompol Galih Bayu Raditya mengatakan pelanggar sebatas dilakukan teguran secara persuasif. Sebatas mengingatkan pengendara untuk tertib berlalulintas. Taat peraturan. “Bentuknya hanya imbauan dan teguran secara persuasif dan simpatif, tidak melakukan penilangan,” jelasnya.
Galih menyebut, banyak pelanggar yang diberikan teguran selama gelaran Operasi Zebra Lodaya pada bulan Oktober kemarin. Jumlahnya ratusan. Antisipasi pelanggaran di jalan, Satlantas menerjunkan anggota untuk melakukan pengaturan lalu lintas di titik-titik padat kendaraan.

0 Komentar