Mengenal Bangunan Bersejarah Yang Ada Di Keraton Kasepuhan.

Mengenal Bangunan Bersejarah Yang Ada Di Keraton Kasepuhan.
Mengenal Bangunan Bersejarah Yang Ada Di Keraton Kasepuhan. Foto : Rindy Kartika Lapian
0 Komentar

Setiap dari lima tiang ini mewakili salah satu dari lima rukun Islam, yaitu syahadat (kepercayaan kepada Allah), salat (shalat), zakat (sedekah), puasa (saum), dan haji (ibadah haji).

Bangunan ini tidak hanya menjadi tempat tinggal pengawal sultan tetapi juga mencerminkan prinsip-prinsip fundamental dalam agama Islam yang dipegang teguh dalam kehidupan sultan dan kerajaan.

· Mande Semar Tinandu

Bangunan yang hanya memiliki dua tiang ini memiliki makna yang mendalam dalam konteks budaya dan agama.

Baca Juga:Kenali Ciri-Ciri Serta Letak Benjolan Kanker Payudara Sebelum Semakin Parah!Liburan Hemat di Salaka Land Kuningan: Tempat Wisata Alam yang Ramah Kantong.

Struktur ini melambangkan dua kalimat syahadat dalam agama Islam, yang merupakan dasar keimanan dalam keyakinan Muslim.

Bangunan ini berfungsi sebagai tempat penasehat sultan atau penghulu, yang bertugas memberikan nasihat dan bimbingan kepada sultan dalam mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan pemerintahan dan urusan kerajaan.

· Mande Pengiring

Lokasinya terletak di bagian belakang bangunan utama, tempat ini berfungsi sebagai kediaman atau tempat berdiam para pengiring pribadi sultan.

Di sini, para pengiring sultan mendiami dan menjalankan tugas-tugas mereka dalam mendukung tugas resmi dan aktivitas sehari-hari sultan.

Tempat ini mungkin memiliki fasilitas dan ruang yang dirancang khusus untuk para pengiring, termasuk pengawal, penasihat, dan pejabat istana lainnya yang mendampingi sultan dalam menjalankan tugas-tugasnya.

· Mande Karasemen

Bangunan ini terletak di dekat Mande Pengiring dan berfungsi sebagai tempat di mana gamelan dimainkan.

Hingga saat ini, bangunan ini masih digunakan untuk menghasilkan suara gamelan Sekaten (gong Sekati), yang hanya dimainkan dua kali dalam setahun, yakni saat perayaan Idul Fitri dan Idul Adha.

Baca Juga:5 Hotel dengan Pemandian Air Panas di Jawa Barat: Destinasi Relaksasi dan Kenyamanan.Sinopsis Film Tranformers One : Awal Mula Kisah Legendaris Di Dunia Transformers.

Selain terdapat bangunan di atas, di komplek Siti inggil ini jug terdapat tugu bernama Lingga Yoni yang merupakan symbol dari kesuburan (Linggal berarti Laki-laki dan Yoni berarti perempuan). Tugu ini berasal dari budaya Hindu. Di sampingnya terdapat pintu keluar melewati gapura Banteng.

3. Area Utama Keraton.

Saat memasuki area utama keraton, kita disambut oleh Taman Dewandaru, sebuah area taman yang menarik.

Di dalam taman ini, terdapat patung dua macan yang menjadi daya tarik utama, serta sebuah meja batu yang disebut Meja Kalingga.

0 Komentar