Mengenal Mama Sayi, Lebih dari 27 Tahun Merawat dan Menjaga Pedati Gede Pekalangan Cirebon

mama-sayi-pedati
Taryi atau Mama Sayi, kuncen Pedati Gede Pekalangan Kota Cirebon. Foto: Ade Gustiana/Radar Cirebon.
0 Komentar

BERIKUT cerita tentang Taryi atau Mama Sayi, sang juru kunci atau kuncen Pedati Gede Pekalangan Cirebon.

 Lebih dari 27 tahun Mama Sayi menjadi juru kunci Pedati Gede Pekalangan.

Ia menggantikan almarhum suaminya, ED Hasan, yang meninggal tahun 1995.

 Mama Sayi kini berusia 72 tahun. Ia sehari-hari ‘menongkrongi’ Pedati Gede Pekalangan yang terkurung di dalam sebuah ruangan di gang sesak di wilayah Pekalangan, Kota Cirebon.

Baca Juga:Bupati Cirebon: Mau Berhenti Kapan pun Tak Masalah, yang Penting Sekarang Fokus Layani MasyarakatChui Mie

 Kepada Radar Cirebon, Mama Sayi bercerita tentang banyaknya pejabat eksekutif/legislatif di daerah hingga pusat yang berkunjung. Meminta doa dan restu ketika masih menjadi calon.

Biasanya, mereka mengiming-imingi sesuatu. “Kalau jadi, mimi mau minta apa,” tanya calon pejabat itu, seperti yang ditirukan Mama Sayi.

Tak muluk-muluk. Mama Sayi mengaku, hanya menginginkan mereka membantu melestarikan tradisi turun-temurun di Pedati Gede Pekalangan melalui sumbangan dana.

Yakni, menyelenggarakan kesenian wayang tiap malam 1 Suro di lokasi tersebut. Banyak dari mereka yang menepati janji itu.

Namun ada juga yang ingkar. “Ada pejabat yang katanya mau ngasih lemari kalau terpilih, sudah terpilih terus hilang (tak menepati janji, red),” ucapnya kepada Radar Cirebon, Selasa 3 Januari 2023.

Ia tak mematok bayaran terhadap siapapun yang ingin berkunjung atau berdoa.

Mama Sayi mempersilakan siapa saja. Namun berdasarkan yang sudah-sudah, pemilik doa yang terkabul menyelenggarakan syukuran bersama keluarga Ki Gede Pedati dan masyarakat setempat. Yaitu sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. (ade)

0 Komentar