CIREBON, RADARCIREBON.ID – Film Buya Hamka baru-baru ini banyak berseliweran dimedia sosial dan sempat menjadi trending topic twitter pada beberapa hari lalu.
Film Buya Hamka merupakan sebuah film yang bergenre biografi, dan berfokus pada sejarah dari kisah Buya Hamka.
Vino G. Bastian sebagai pemeran utama pada film Buya Hamka, dan istri dari Buya Hamka diperankan oleh Laudya Cynthia Bella.
Baca Juga:IKUTI INI! 5 Tips Memperbaiki Skin Barrier RusakWOW! Begini 3 Cara Menyadap WA Tanpa Barcode, Gampang Banget
Selain itu artis papan atas lainnya juga ikut berperan seperti Desy Ratnasari, Mathias Muchus, Rifnu Wikana, Reza Rahardian, Mawar De Jongh, dan lainnya.
Film ini diproduksi oleh Falcon Pictures, StarVision Plus dan Majelis Ulama Indonesia yang akan tayang pada 20 April 2023 mendatang.
Buya Hamka merupakan seorang yang berperan penting bagi bangsa pada masa itu.
Nama lengkapnya Abdul Malik Karim Amrullah, lahir pada 17 Februari 1908, dikenal sebagai sastrawan indonesia, budayawan, pahlawan dan ulama.
Hal tersebut tidak lepas dari bimbingan dari ayahnya yang memiliki background sebagai ulama di Minangkabau, dan Ibunya sebagai seorang seniman.
Chatibul Ummah menjadi karya tulisan pertama Buya Hamka saat bekerja di majalah yang berisi kumpulan pidato yang pernah didengarnya di Surau Jembatan Besi.
Cerita pada film Buya Hamka ditulis oleh Cassandra Massardi dan Alim Sudio. Sementara itu disutradarai oleh Fajar Bustomi.
Baca Juga:WAJIB COBA! Ini 5 Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak, Pahami Cirinya4 Cara Top Up GoPay Mudah dan Antiribet!
Film ini mengisahkan tentang kehidupan kecil sampai besar dari Buya Hamka. Dalam proses kehidupannya beliau memutuskan untuk menimba ilmu ke luar negeri.
Tepatnya belajar ilmu agama Islam serta melanjutkan pendidikan bahasa Arab di Mekkah.
Lalu, setelah beberapa tahun memutuska kembali ke Indonesia dan pergi ke kota Yogyakarta sebagai alasan untuk mendalami imu agama.
Fakta Menarik Film Buya Hamka
Dalam proses film Buya Hamka, banyak fakta menarik salah satunya menjadi sejarah perfilman Indonesia yang banyak memakan biaya besar, menurut produser Starvision.