Menko PMK Setuju Perangkat Desa untuk Berkuliah Capai Sarjana

Menko-pmk-muhadjir-effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat memberikan arahan di kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jl Watubelah, Kabupaten Cirebon, Sabtu (7/3). Foto: Dedi Haryadi/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghadiri seminar nasional pra muktamar Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jl Watubelah, Kabupaten Cirebon, Sabtu (7/3).

Muhadjir menyambut baik usulan Bupati Cirebon Imron Rosyadi agar seluruh perangkat desa di Kabupaten Cirebon untuk dapat berkuliah.

“Saya sangat setuju dengan usulan pak bupati. Tapi saya minta kepada pihak kampus, agar kurikulum yang diajarkan kepada perangkat desa harus dibedakan dengan mahasiswa umum. Mata kuliahnya harus yang berhubungan dengan bidang kerjanya,” ujarnya.

Baca Juga:Pemerintah Siapkan Pulau Galang untuk Korban Virus CoronaKaji Situs Matangaji, Tentukan Status Cagar Budaya atau Bukan

Menko PMK mengungkapkan, bagi mahasiswa yang belum lulus namun sudah bekerja atau yang sudah menjadi pengusaha, pihak kampus harus mewisuda tersebut.

“Kepada mahasiswa jangan menunggu lulus dulu baru kerja. Tapi mahasiswa itu sudah menunjukkan proposal sudah bekerja namun belum lulus-lulus, maka pihak kampus harus mewisudanya,” ungkap

Sementara itu, Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan pihak meminta agar Universitas Muhamadiyah Cirebon (UMC) dapat menerima para perangkat desa untuk dapat berkuliah di kampus tersebut.

“Masih banyak perangkat desa di Kabupaten Cirebon ini yang bergelar sarjana.Tadi saya sudah bincang-bincang dengan pak rektor agar perangkat desa dapat berkuliah di UMC, dan pak rektor sangat setuju. Saya minta agar para perangkat desa yang berkuliah di UMC diberikan diskon,” ujarnya. (rdh)

0 Komentar