Mentalitas Para Pegulat Diuji

Mentalitas Para Pegulat Diuji
Nidha Jeyan berlari melintasi jalan menanjak Kota Bandung sambil memanggul rekannya sesama pegulat Jawa Barat proyeksi PON saat latihan fisik.
0 Komentar

CIREBON – Para pegulat Kota Cirebon berjuang keras dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XX di Kota Bandung. Intensitas latihan yang semakin tinggi menguji fisik dan mental mereka. Ambisi meraih medali emas PON di Papua menjadi modal untuk mendongkrak semangat mereka.
Salah satu pegulat putri Kota Cirebon, Nidha Jeyan mengatakan, sepinya kejuaraan di era pandemi Covid-19 dimaanfaatkan oleh pelatih mereka di pelatda untuk menggenjot sejumlah variasi latihan. Dari hari ke hari, intensitasnya pun semakin tinggi.
Menurut Nidha, latihan tidak hanya dilakukan di dalam GOR. Pelatih kerap membawa mereka keluar ruangan untuk menjalani menu latihan fisik dengan medan yang lebih menantang. “Kadang-kadang di lintasan atlet kawasan Pajajaran. Tapi tidak jarang juga kita dibawa menyusuri jalanan Kota Bandung yang naik turun untuk menguji daya tahan,” tuturnya.
Nidha memastikan, para pegulat terus berupaya melahap apapun menu latihan dari pelatih. Meski tidak jarang pula rasa letih dan jenuh datang menghampiri mereka. Namun demikian, ambisi besar dan impian meraih kesuksesan di PON selalu berhasil menjaga api semangat tetap menyala di dada mereka.
Ada empat pegulat Kota Cirebon yang akan memperkuat Jawa Barat pada PON Papua tahun depan. Selain Nidha, Kota Udang juga diwakili Dewi Atiya, Peri Budiawan dan Adhitya Eka Lazuardi. “Kalau salah satu dari kita semangatnya lagi turun, kita saling menguatkan dan memotivasi. Saya yang baru gabung di pelatda merasakan sekali dukungan yang diberikan teman-teman,” ungkap Nidha.
Sekretaris Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Cirebon, Atep Kosasih berharap, empat pegulat andalannya tidak menghadapi kendala berarti. Dia yakin, perjuangan keras Nidha dan kawan-kawan akan terbayar di Papua nanti. “Semoga anak-anak kita di pelatda sehat terus dan tidak cedera,” katanya.
“Kalau soal menu latihan yang semakin berat, itu memang bagian dari perjuangan. Harus dilewati dengan tabah dan penuh keyakinan. Kalau kita berjuang keras saat ini, Insya Allah akan dapat hasil manis di PON nanti,” pungkasnya. (ttr)
 

0 Komentar