Milan Belum Habis

SIAP TEMPUR: Zlatan Ibrahimovic (kiri) sedang bagus penampilannya. --foto: Spada/LaPresse
0 Komentar

AC Milan vs Juventus
MILAN – Selain Juventus dan Inter Milan, AC Milan adalah salah satu klub raksasa Eropa, namun tidak dalam satu dekade terakhir. Sejak ditinggal Massimilliano Allegri, usai mengangkat trofi Serie A di musim 2010/2011, prestasi Milan tidak pernah menunjukkan kualitas yang sama.
Menurut Allegri, ada beberapa hal yang menjadi permasalahan mendasar. ”Saya pikir masih ada yang kurang dengan Milan (yang sekarang). Mereka perlu digodok lebih kuat dan lebih konsisten lagi,” kata Allegri seperti dikutip Football Italia.
Yang menjadi permasalahan terbesarnya adalah, Milan kerap mengganti jajaran pemainnya di setiap musim. Hal ini tidak akan menolong klub dalam upaya membentuk tim (yang hebat),” ungkap dia.
Namun, anggapan ini bisa pupus jika Milan kalah bertarung kontra Juventus dini hari nanti (live beIN Sport 2 pukul 02.45 WIB). Ini bisa menjadi kans Zlatan Ibrahimovic memperbaiki rekor gol ke mantan klubnya tersebut.
Skuad Stefano Pioli tengah dalam konfidensi tinggi. Mereka tak tumbang dalam lima pertandingan terakhir dari hasil tiga kali menang dan dua kali laga imbang. Laga melawan Juventus, Ibrahimovic sudah mengecap asam garam. Dia sudah berhadapan dengan Juventus 10 kali.
Hasilnya, ada dua kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kali kalah. Meski kembali ke Milan dengan usia yang sudah sepuh, dia masih dicintai para tifosi. Dengan menorehkan lima gol dan dua assist yang dicatatkan dalam 12 pertandingan.
“Tim kini bermain dengan sangat baik. Kami puas dengan kemenangan. Tetapi dengan jadwal sisa kompetisi. Pikiran kami sudah beralih ke laga berikut versus Juventus,” ujar allenatore Milan, Stefano Pioli kepada DAZN.
Menurut Pioli, Juventus adalah tim yang berbahaya. Namun, dia memastikan Juventus sudah berkembang jauh. Dirinya pun mengakui, lini depan mereka sudah jauh berubah. “Kami menghabiskan banyak energi lagi malam ini. Tetapi saya mendapat respons positif dari semua orang dan itu akan membantu saya membuat pilihan untuk pertandingan berikutnya,” ungkapnya.
Dilansir dari Whosocred, Pioli berhasil mengubah Milan menjadi tim yang ofensif usai Serie A kembali digulirkan pasca pandemi. Dari empat laga Milan berhasil menyarangkan 11 gol dan hanya kebobolan 3 gol. Statistik ini adalah yang terbaik sepanjang musim 2019/2020. Selain Ibra, sosok Ante Rebic menjadi tandem tertajam lini depan Rossoneri yang telah menyumbang 3 gol dari 4 laga.

0 Komentar