Mudik, Warga Wajib Karantina Mandiri

0 Komentar

GUNUNGJATI – Arus mudik saat momentum cuti bersama pada pekan ini, tidak bisa dihindari. Guna mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus Covid-19, warga yang baru datang dari luar kota atau luar negeri diimbau untuk menjalankan karantina mandiri di rumah. Jika ada keperluan mendesak untuk keluar rumah, diwajibkan menggunakan masker.
Hal ini disampaikan oleh Bidan Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Reni. Dia adalah salah satu relawan Covid-19 Kabupaten Cirebon.
“Protokol kesehatan harus tetap dijalankan oleh warga yang baru saja datang dari luar kota atau luar negeri, seperti melakukan karantina mandiri terlebih dahulu dan selalu menggunakan masker, baik di dalam rumah saat berkumpul dengan keluarga, maupun keluar rumah,” ucapnya, kemarin.
Dikatakan Reni, di Desa Klayan, setiap pendatang diwajibkan menjalani isolasi mandiri. Hal ini dilakukan guna memutus dan mencegah penularan virus Covid-19 di kampung halaman. “Teknisnya, warga yang baru datang wajib lapor ke ketua RT dan RW, tujuannya untuk pendataan. Kemudian, data tersebut disampaikan kepada petugas medis Puskesmas Gunungjati. Setelah itu, petugas medis langsung mendatangi warga tersebut untuk memantau kondisinya,” katanya.
Pendataan terhadap warga yang baru datang, baik dari luar kota atau luar negeri, menjadi program relawan Covid-19 Desa Klayan.
Sementara itu, Ketua RW 04 Desa Klayan, Yuhana mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap warga yang datang dari luar kota atau luar negeri. Setelah itu, data tersebut disampaikan ke petugas medis.
“Walau para pendatang ini memiliki hasil rapid atau swab test non reaktif, pendataan tetap dilakukan dan didorong untuk karantina mandiri,” singkatnya. (jun) 

0 Komentar