Mungkin Kang Hero Keseleo Omongan

0 Komentar

Ketua DPC: Hindari Opini Tidak Konstruktif bagi Partai
CIREBON – Polemik internal Partai Demokrat tentang putra daerah, mendapatkan respons dari internal. Mantan Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat, Ayatulloh Roni SE berharap, persoalan putra daerah tidak memicu polemik berkepanjangan. Justru, dirinya menduga, Herman Khaeron (Kang Hero) saat diwawancara wartawan hanya keseleo omongan.
Husnudzon saya sih, mungkin Kang Hero keseleo omongan, dan bukan bermaksud ke arah sana,” katanya, kemarin.
Menurut Roni, persoalan putra daerah zaman sekarang sudah tidak relevan lagi. Selama memiliki KTP NKRI, maka berhak mencalonkan diri. Kalau era Orde Baru, kata Roni, bisa saja mengandalkan putra daerah. Tapi era reformasi seperti sekarang, model putra daerah sudah tidak relevan lagi.
Dirinya mencontohkan, Joko Widodo dari Solo, Jawa Tengah, bisa mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta. Bahkan Joko Widodo malah mampu mengalahkan Fauzi Bowo yang notabene asli Betawi. “Foke (Fauzi Bowo) asli Betawi saja, kalah oleh Pak Jokowi yang asli Solo,” tegasnya.
Maka dari itu, Roni berharap, kompetisi di Partai Demokrat bisa lebih terbuka dan tidak terjebak dengan primordial. Karena, dirinya sebagai kader Demokrat masih yakin partai berlambang bintang mercy tetap menjadi partai terbuka dan tidak terjebak pada primordial yang justru akan merugikan. Padahal, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum, sedang bekerja keras mengangkat Partai Demokrat sebagai partai pemenang pemilu nanti.
Berkaca pilkada beberapa kali digelar di Kota Cirebon, walikota maupun wakil walikota juga tidak semuanya asli putra daerah. Ini menunjukkan, Kota Cirebon terbuka bagi siapapun kandidat yang memang memiliki niat tulus membangun. “Selama memiliki visi membangun Kota Cirebon, dari manapun asalnya, Kota Cirebon sangat terbuka pada siapapun figurnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos saat meenggelar konferensi pers di Kantor DPC Partai Demokrat menjelaskan, KPU RI telah menetapkan hari pelaksanaan Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari 2024. Artinya, Partai Demokrat sebagai salah satu peserta pemilu, memiliki waktu dua tahun utuk melakukan persiapan sebelum hari pelaksanaan pemilu. Bahkan secara efektif kurang dari dua tahun lagi.

0 Komentar