Musim Hujan, Waspada DBD Pada Anak

Musim Hujan, Waspada DBD Pada Anak
Waspada DBD yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID- Saat musim hujan populasi Aedes aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan.

Kondisi tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit.

Penyakit DBD ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus dan bisa menyerang siapa saja dari berbagai usia, yang dapat berujung fatal bila tidak tertangani dengan tepat.

Baca Juga:Saksikan Drama Mantan Tapi Menikah yang Segera Tayang di ViuBaznas Kabupaten Cirebon Buka Beasiswa, Bisa Dapat Bantuan Sampai Semester 8

Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K).,IBCLC mengimbau agar orang tua mewaspadai dan menyadari tanda bahaya infeksi dengue atau atau demam berdarah dengue yang terjadi pada anak.

“Waspadai tanda bahaya dari infeksi dengue. Jadi setelah hari ketiga di fase kritis itulah biasanya tanda-tanda bahaya itu harus diwaspadai,” kata Mulya dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Mulya menjelaskan biasanya suhu tubuh mengalami penurunan setelah hari ketiga demam.

Meski begitu, kondisi tersebut harus tetap diwaspadai mengingat fase kritis infeksi dengue justru terjadi pada hari ketiga hingga keenam. Oleh sebab itu, orang tua diimbau untuk mengecek suhu anak secara berkala.

“Di fase demam di hari pertama suhunya biasanya masih tinggi. Tapi setelah hari ketiga sampai keenam, itu akan memasuki fase kritis di mana darahnya mulai ada kebocoran dan suhunya justru turun,” kata dia.

Tanda bahaya lain yang harus diwaspadai termasuk ketika anak kehilangan nafsu makan dan minum, apalagi disertai dengan muntah secara terus-menerus.

Kondisi seperti itu dikhawatirkan anak menjadi dehidrasi. Mulya mendorong agar orang tua memberikan asupan cairan yang lebih sering pada anak guna mencegah dehidrasi. Namun, apabila anak tidak bisa menerima asupan cairan dan terus mengalami muntah-muntah, anak harus segera dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga:Hati-Hati Makan Nasi dan Mie Berlebih dapat Naikkan Gula DarahHarga Hp Samsung Banyak yang Turun. Yuk Simak.

Anak cenderung lemas dan tidur, sakit perut hebat, terjadi pendarahan di bagian tubuh mana pun, gelisah, kulit kaki dingin dan lembab, hingga kejang dan hilang kesadaran merupakan rambu-rambu bahaya yang juga harus diwaspadai dan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat layanan terpadu.

0 Komentar