CIREBON, RADARCIREBON.ID- Yuk, ikuti napak tilas masjid bersejarah di Kota Cirebon saat ramadhan.
Ada banyak masjid bersejarah di Kota Cirebon yang akan ditelusuri Radar Cirebon dalam momentum bulan ramadhan ini.
Dan, salah satu masjid bersejarah di Kota Cirebon akan dibahas kali ini adalah Masjid Merah Panjunan yang ada di di Kawasan Kampung Arab Panjunan.
Baca Juga:Duta Baca Kabupaten Cirebon Merangkak Capai Tujuan, Bersiap Seleksi Tingkat JabarGuru Besar IAIN Cirebon: KY Harus Periksa Hakim PN Jakpus
Masjid Merah Panjunan jadi salah satu saksi bisu dari rentetan peristiwa bersejarah di Kota Cirebon. Meninggalkan akulturasi budaya lokal, Arab, Tionghoa hingga Hindu-Buddha.
Masjid dengan nama asli Al Athyah ini tak begitu luas. Sholat Ashar ketika Radar Cirebon berkunjung pada Senin 27 Maret 2023, ada 11 jamaah jadi makmum.
Dan, seperti masjid tradisional yang ada di desa. Masih mempertahankan kentongan sebagai tanda masuknya waktu salat. Ditabuh pukul 15.11 WIB. Semenit kemudian disusul azan untuk Sholat Ashar.
Berarsitektur Arab-Tionghoa. Ornamen keramik banyak menempel pada dinding bata warna merah itu. Sebagian besar keramik memiliki motif dan ragam hias khas Cina.
Seperti piring keramik motif Qilin, naga dan burung hong (phoenik) yang merupakan mahluk mitologi Cina. Keramik-keramik itu hadiah dari putri Ong Tien. Yakni seorang putri Cina yang diperistri oleh Sunan Gunung Jati.
Masjid ini masih bertahan dengan orisinalitas-nya. Meski beberapa telah disentuh modernitas. Seperti pengeras suara hingga mesin pompa air di tempat wudhu.
Di pojok kiri saf laki-laki, lebih dari 150 alquran disimpan dalam rak. Jemaah bisa memanfaatkan untuk tadarus sambil menunggu bedug magrib. Berhimpit dengan rak itu ada jam analog menyerupai lemari. Di sana juga disediakan sarung dan mukenah.
Baca Juga:Tanah Longsor Ancam Bangunan TK di Kaliwedi CirebonPetani Galagamba Cirebon Swadaya Perbaiki Jalan: Tunggu Bantuan Pemerintah Itu Melelahkan
Masjid yang berlokasi di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, ini dibangun tahun 1480. Lebih tua dibanding Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Kasepuhan. Memiliki 17 tiang penyanggah. Berbentuk silinder. Kecuali 1 tiang bentuk kotak.
Sering dikunjungi pelancong dari luar kota. Pemandu wisata akan banyak bercerita tentang sejarah berdirinya masjid tersebut. Pembangunan Masjid Merah Panjunan berkaitan dengan migrasi keturunan Arab di Cirebon sekitar abad ke-15.