Nasib Proyek Kampung Wisata Pasca Terimbas Pandemi

kampung-wisata-kanoman
Suasana di Kampung Wisata Kanoman Utara. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Rencana penataan Kampung Wisata Kota Cirebon terpaksa dihentikan sementara. Mimpi mengembangkan destinasi baru pariwisata di Kota Cirebon mesti dikubur dalam-dalam.

BUDAYA Tanana Kubra. Tulisan besar itu seolah menyambut masyarakat yang berkunjung ke Kampung Wisata Seni Kanoman Utara. Di beberapa sudut juga terdapat mural dan beragam hal yang mempercantik kawasan perkampungan padat penduduk tersebut.
Kampung Kanoman Utara memang telah lama digadang-gadang untuk menjadi destinasi wisata seni. Ada sebuah sanggar yang aktif mengajarkan seni tradisi Cirebon. Masyarakatnya juga telah lama diberi edukasi untuk bersiap menyambung wisatawan.
Sebenarnya, Pemerintah Kota Cirebon telah meresmikan kampung wisata seni di RW 10 Kanoman Utara, sejak Desember 2019.
Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati yang secara langsung meresmikan kampung wisata seni tersebut. Sebagai penambah daya tarik, di beberapa titik terdapat spot foto yang instagramable.
Selain itu, ada beberapa stand untuk penampilan sejumlah kesenian khas Kota Udang. Dari mulai tari topeng hingga tari sintren. Para pengunjung juga akan disuguhkan aneka kuliner khas Cirebon.
Di antaranya, empal gentong, nasi lengko, tahu gejrot, mie koclok, nasi jamblang, dan lainnya. Tak hanya itu, ada minuman berserjarah, yakni sirup pusaka yang hanya diprosuksi di kampung tersebut.
Namun, wabah virus corona membuat rencana penataan Kampung wisata Seni Kanoman Utara dan Kampung Wisata Religi Berbasis Santri terpaksa ditunda. Harapan menjadikan 2 kawasan tersebut sebagai magnet pertumbuhan ekonomi pun kandas.
Ketua Sanggar Seni Klapa Jajar, Elang Mamat Rachmat mengatakan, harapan untuk menjadikan kampung Kanoman Utara sebagai kampung wisata harus tertunda. Wabah corona juga membuat kehidupan masyarakat Kanoman cukup terguncang. Di mana sektor pariwisata menjadi salah satunya yang terdampak paling terasa.
“Kampung wisata ini memang menjadi harapan warga yang memang sehari harinya hidup dari sektor pariwisata. Selain itu kampung wisata juga diharapkan menjadi aset yang bisa berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Selama pandemi, Sanggar Klapa Jajar tidak banyak melakukan aktivitas. Padahal selain menjadi tempat latihan oleh para seniman, sanggar seni tersebut juga menjadi tempat bagi para wisatawan yang ingin mengetahui tradisi dan kesenian Cirebon.

0 Komentar