Niat Puasa Ayyamul Bidh: Panduan Lengkap untuk Mendapatkan Pahala Berlipat

Niat Puasa Ayyamul Bidh
Niat Puasa Ayyamul Bidh. Foto: ayovaksindinkeskdi.id - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Niat puasa sunnah Ayyamul Bidh tidak terikat pada waktu tertentu, bisa berniat pada malam hari sebelum tidur atau bahkan setelah subuh ketika hendak memulai puasa.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Disebut juga sebagai puasa hari-hari putih, puasa ini dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan hijriah.

Puasa ini bukan hanya memberikan manfaat spiritual yang mendalam tetapi juga berpeluang untuk mendatangkan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang melaksanakannya.

Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?

Baca Juga:War Apple Terbaru! Siapa Cepat Dia Dapat, Begini Cara Pre-order iPhone 16Inovasi Terbaru Apple: Fitur Baru iPhone 16 Resmi Meluncur

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal-tanggal putih dalam kalender hijriah, yakni pada pertengahan bulan.

Nama “Ayyamul Bidh” berarti “hari-hari putih” yang merujuk pada fase bulan purnama saat cahaya bulan sangat terang.

Puasa ini disunnahkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki banyak keutamaan seperti dijelaskan dalam berbagai hadis.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Rasulullah SAW bersabda, “Puasa tiga hari setiap bulan adalah seperti puasa sepanjang tahun” (HR. Muslim).

Hadis ini menunjukkan betapa besar pahala yang dapat diperoleh dengan melaksanakan puasa pada tanggal-tanggal tersebut.

Selain itu, puasa ini juga membantu melatih kesabaran dan meningkatkan ketakwaan seorang Muslim.

Panduan Niat dan Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh

Niat puasa ini bisa dibaca dalam bahasa Arab atau dalam bahasa yang dimengerti, Niat puasa Ayyamul Bidh dalam bahasa Arab adalah:

“نويت صوم أيام البيض لله تعالى”

Baca Juga:Waspada! Kenali Ciri-Ciri NIK Tidak Valid dan Cara MengatasinyaRisiko! Inilah Kerugian Nikah Siri Bagi Wanita Harus Berhati-hati

“Nawaitu sauma ayyami al-bidh li’llahi ta’ala”

Artinya : “Saya berniat puasa hari-hari putih karena Allah Ta’ala.”

Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriah. Jika tanggal tersebut jatuh pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis, puasa dapat dilakukan selama ketiga hari tersebut.

Jika jatuh pada hari lain, tetap disunnahkan untuk melakukan puasa pada tanggal-tanggal tersebut.

Selain menahan diri dari makan dan minum, penting untuk menjaga kualitas puasa dengan memperbanyak ibadah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berdoa.

Hindari perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa seperti gosip, marah, atau berkata kasar.

0 Komentar