Olah Data Intelijen, Pastikan Situasi Masih Terkendali

Rencana-Tutup-Objek-Wisata-Religi-Kompleks-Sunan-Gunung-Jati
Bupati Cirebon Imron Rosyadi didampingi Kadinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni, dan Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Arh Adhi Kurniawan menemui Sultan Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat di Keraton Kasepuhan, Senin sore (16/3). FOTO: IST
0 Komentar

DAMPAK pandemi Covid-19 menyentuh semua lini kehidupan warga. Aparat keamanan pun mau tak mau harus siaga. Karena, tingkat kriminalitas diprediksi akan meningkat. Di beberapa kota, napi yang baru dibebaskan, berulah lagi. Untuk Wilayah III, sejauh ini dipastikan aman dan terkendali.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi sebut angka kriminalitas di Kabupaten Cirebon menurun di tengah pandemi Covid-19. “Tingkat kriminalitas di tengah Pandemi Covid-19, dari hasil laporan intelijen, memang masih ada perkara pidananya, hanya jumlahnya sedikit menurun. Beda dengan sebelum masa pandemi Covid-19,” kata Syahduddi.
Dari hasil laporan intelijen itu, pihaknya terus melakukan evaluasi untuk menentukan langkah-langkah berikutnya dalam mengantisipasi tindak kriminalitas di tengah pandemi Covid-19. Beberapa langkah antisipasi juga dilakukan di tingkat polsek.
“Laporan intelijen itu menjadi bahan analisa kita untuk menentukan langkah ataupun tindakan selanjutnya terkait dengan bagaimana kita bisa mengelola situasi kamtibmas. Di satu sisi kita juga tetap memperhatikan potensi gangguan kamtibmas, di sisi lain bagaimana kita juga bisa melakukan upaya untuk turut membantu masyarakat dalam menangani wabah Covid-19,” tandas kapolresta.
Terpisah, Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Syamsul Huda mengatakan frekuensi pengamanan dan pendekatan kini berbeda. Meski, katanya, sejauh ini semua aman dan terkendali. Apalagi pihaknya bersama unsur TNI dan pemda yang tergabung dalam gugus tugas telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan sejak merebaknya Covid-19.
Menurutnya, untuk giat pre-emtif dan preventif berupa patroli dialogis serta sambang warga, yang biasanya bertujuan untuk menggali permasalahan dan masukan dari masyarakat terkait kamtibmas, frekuensi dan  tujuannya ditambah. Yakni dengan melakukan edukasi terkait pencegahan dan penanganan Covid-19, termasuk melakukan giat sosial berupa pembagian sembako atau makanan jadi, terutama kepada masyarakat yang terdampak.
Sedangkan, giat patroli quick respon dan patroli skala menengah atau besar yang biasanya bertujuan untuk memberikan rasa nyaman di tengah masyarakat, kini frekuensi dan tujuannya juga ditambah. Yakni dengan memberikan edukasi sekaligus teguran simpatis dalam rangka mengajak masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan physical dan social distancing untuk mencegah Covid-19.

0 Komentar