Orang Gila Bakar Warung

0 Komentar

 
PLERED – Ulah orang gila memang diluar perkiraan. Bangunan semi permanen bekas warung di Blok Telar Agung, Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered ludes dibakar, Kamis pagi (3/9) sekitar pukul 05.00 WIB. Tidak ada korban dalam kejadian itu. Warung milik Usman itu dalam keadaan kosong dan sudah tidak dihuni tahunan.
Terbakarnya warung kali pertama diketahui oleh warga setempat yang bernama Hata. Saat itu baru bangun tidur. Hata hendak menunaikan salat Subuh. Namun, di luar melihat kobaran api yang sudah membesar di salah satu warung yang berada di pinggir jalan.
Hata langsung menghubungi pos jaga damkar terdekat dan membangunkan tetangganya. Sambil menunggu petugas damkar datang, Hata juga mengajak tetangganya untuk memadamkan api dengan alat seadanya.
“Kami mendapatkan informasi dari Hata. 10 menit kemudian armada Damkar Pos Jaga Weru sampai dan angsung memadamkan api,” ujar Kasi Tanggap Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Eno Sujana.
Dengan mengerahkan dua mobil Damkar, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Menurut Eno, asal api diduga dari ulah orang gila. Pasalnya, saat petugas melakukan pemadaman, orang gila tersebut kembali berulah dengan membakar warung yang berada di sebelah utara.
“Pagi itu saat kami sedang melakukan pemadaman, orang gila itu berula lagi dengan mau membakar warung di sebelah utara. Untungnya, ada anggota Polsek Plered yang sigap mengamankan orang gila tersebut,” terang Eno.
Selain warung rata dengan tanah, pohon yang berada di bahu jalan dan kabel listrik milik PLN juga ikut terbakar.
Warga sekitar bernama Toyo (60) mengaku kesal dengan ulah orang gila tersebut. Pasalnya, upaya pembakaran yang dilakukan oleh pelaku tidak hanya sekali.
“Sering sekali orang gila bakar-bakaran di sekitar sini. Tapi, dia galak. Kalau diusir dan disuruh padamkan api, malah ngajak berantem. Saya kan gimana ya. Masak meladeni orang gila. Tapi, api yang dinyalakan tetap saya padamkan, khawatir merembet,” paparnya.
Menurut Toyo, sebelum kejadian kebakaran,. Di lokasi kejadian ada tiga orang gila berjenis kelamin laki-laki. Mereka sebenarnya bukan orang Plered, melainkan dari luar daerah yang dibuang. Dari ketiga orang gila itu, dua di antaranya tidak berulah. Satunya, suka bakar-bakaran dan galak.

0 Komentar