Ortu Diingatkan soal Makanan dan Minuman yang Tak Higienis

Ortu Diingatkan soal Makanan dan Minuman yang Tak Higienis
0 Komentar

Kepala UPT Puskesmas Perumnas Utara dr Junny Setyawati mengaku telah melakukan sosialisasi hepatitis akut misterius di setiap Posyandu. Tidak hanya memeriksa kembang tumbuh anak, tapi penyuluhan kesehatan kepada orang tua anak. Baik cara memberi makan yang sehat maupun mengasuh anak.
Rupanya juga pasca Idul Fitri, ada sejumlah penyakit yang umumnya ‘rutin’ jadi keluhan warga. Kepala Puskesmas Kejaksan, dr Eti Dewi Mutiara S MKM melalui Ketua Pokja/Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dr Kanthy Dian Damayanti mengatakan penyakit yang paling banyak dikeluhkan masyarakat usai Lebaran adalah gangguan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Penyebab umumnya karena faktor cuaca. Wajar saja karena di saat libur Idulfitri Cirebon dilanda pancaroba atau musim peralihan.
Rata-rata ISPA menjangkit anak-anak usia 0-16 tahun hingga usia produktif di bawah 59 tahun.  Keluhan penyakit nomor dua tertinggi usai lebaran yaitu dispepsia atau dikenal dengan maag. Dispepsia ini merupakan kondisi dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang terasa di bagian perut atas. Biasanya terjadi karena makan tidak terautur.
Banyaknya makanan saat momen lebaran yang berbahan santan, pedas, hingga gurih, juga bisa menjadi penyebab pemicu penyakit ini.  Padatnya rutinitas saat hari raya hingga aktivitas mudik yang memakan waktu dan melelahkan bisa jadi penyebab terjadinya myalgia. Myalgia atau nyeri otot adalah rasa sakit yang biasa terjadi pada sejumlah kecil bagian otot atau pada seluruh otot dalam tubuh.
Rasa nyerinya sendiri pun bervariasi. Mulai dari ringan sampai sakit yang amat sangat. Kondisi ini sangat umum dan bisa terjadi pada siapa saja. “Pasien yang mengeluhkan ini biasanya berusia antara 40-60 tahun. Rata-rata mereka lelah mudik atau lebih banyak kegiatan di hari raya,” paparnya. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar