ORTU Wajib Tahu! Anak Jangan Terlalu Lama Menatap Layar Gadget, Berpengaruh pada Cara Berbicara

ilustrasi anak main gadget foto pixabay
ilustrasi anak main gadget foto pixabay
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Dewasa ini, gadget sudah tidak bisa lagi dipisahkan dalam keseharian. Bahkan anak kecil sudah mengenal dan terbiasa menggunakannnya.

Akan tetapi para orang tua, apakah pernahkah Anda memikirkan bagaimana pengaruh layar gadget terhadap si kecil?

Nah, sebuah penelitian terbaru dari Australia memberikan informasi terbaru bagi Anda para orang tua.

Baca Juga:4 Handbody yang Mampu Menghilangkan Bekas Koreng di Kaki dengan CepatBiar Puasa Ramadhan Lancar, Penderita Asam Lambung Wajib Tahu Kiat-kiat Berikut Ini

Ternyata semakin banyak waktu yang dihabiskan anak-anak di depan layar, semakin sedikit mereka belajar berbicara.

Ini bukan hanya tentang membatasi kartun atau permainan; ini tentang memastikan anak-anak kita dapat ngobrol, bertanya, dan bercerita tentang hari mereka kepada kita. 

Ketika orang dewasa menghabiskan banyak waktu untuk melihat-lihat ponsel atau menonton TV, kita tahu itu bukanlah penggunaan waktu kita yang terbaik.

Akan tetapi bagi anak-anak, terutama yang masih sangat muda, risikonya lebih tinggi.

Menurut penelitian ini, layar mengambil momen berharga yang bisa digunakan untuk mempelajari kata-kata dan ikut serta dalam percakapan dengan keluarga mereka. 

Studi baru menunjukkan terlalu banyak waktu menatap layar memengaruhi cara anak-anak belajar berbicara. 

Penelitian baru mengungkapkan peregangan otot mungkin menawarkan lebih banyak manfaat kesehatan dari yang diharapkan

Baca Juga:Inilah 3 Krim Wajah Merk Wardah yang Bisa Hilangkan Flek SegeraApakah Madu Aman Bagi Penderita Diabetes? Simak Ulasan Selengkapnya 

Dilansir dari situs Sportskeeda, penelitian yang dibagikan dalam jurnal JAMA Pediatrics ini tidak muncul begitu saja. 

Para ilmuwan menggunakan beberapa teknologi pintar untuk mendengarkan kehidupan sehari-hari 220 keluarga.

Ini bukan check-in cepat; mereka mendengarkan setiap enam bulan sejak awal tahun 2018 hingga akhir tahun 2021. 

Penelitian berfokus pada anak-anak yang berusia antara satu dan tiga tahun, yang merupakan usia yang tepat untuk mempelajari kata-kata baru.

Inilah yang menarik: studi menemukan bahwa semakin banyak layar yang menyala, semakin sedikit anak-anak tersebut berbicara dan mendengarkan.

Mereka kehilangan ratusan kata-kata dari orang tua mereka setiap hari. Hal ini merupakan masalah besar karena berbicara dan mendengarkan adalah cara utama bagi anak-anak untuk belajar menggunakan bahasa.

Ketika seorang anak mencapai usia tiga tahun, jika mereka menonton layar lebih dari satu jam sehari yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mereka bisa saja kehilangan kesadaran. 

0 Komentar