Outing Class dengan Prokes Ketat

Outing Class dengan Prokes Ketat
JAGA JARAK: Siswa SMPN Unggulan Sindang  mengikuti pembelajaran outing class dengan menerapkan protokol kesehatan, kemarin. FOTO: JAMAL/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU-SMPN Unggulan Sindang melakukan uji coba outing class sebagai alternatif lain dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Pantauan wartawan koran ini, Sabtu (28/11), pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan ketat kepada siswa, staf, dan guru dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
“Kami memutuskan pembelajaran outing class tatap muka itu berdasarkan usulan, saran, dan pendapat orang tua atau wali siswa SMPN Unggulan Sindang Indramayu. Juga hasil evaluasi simulasi penguatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang kami nilai belum efektif dengan berbagai kendala yang ada,” jelas Kepala SMPN Unggulan Sindang Drs Sutrisna.
Dijelaskannya, selama awal Maret sampai bulan November semua sekolah beralih dari tatap muka di kelas menjadi daring atau PJJ. Berdasarkan evaluasi, lanjutnya, ada titik jenuh yang luar biasa terhadap para murid dan orang tua atau wali murid di rumah.
“Kami bersama Komite berupaya mencegah timbulnya kejenuhan siswa akibat isolasi berkelanjutan yang berpotensi menimbulkan rasa cemas, stres dan depresi sebagai dampak PJJ. Maka telah kami lakukan pembentukan tempat kegiatan belajar (TKB) berupa outing class (di luar kelas),” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Sutrisna, prakarsa tersebut merupakan upaya untuk mengurangi hilangnya kesempatan belajar tatap muka akibat pandemi Covid-19.
Agar kegiatan tersebut bisa berjalan efektif, maka mengoptimalkan peran serta orang tua. Sehingga, pihak sekolah memberikan surat persetujuan kepada orang tua siswa.
“Adapun waktu pembelajaran dibagi menjadi dua shift. Shift pertama pukul 07.00 sampai dengan 09.00 WIB, lalu Shift kedua pukul 11.00 sampai dengan 13.00 WIB. Dengan jumlah siswa per-shift dibatasi 15 orang,” ungkapnya.
Salah seorang siswa SMPN Unggulan Sindang, Ayesha Nahda Syafitri (14) mengaku senang dengan belajar lewat outing class. Pasalanya, Ayesha sering kebingungan untuk bertanya pelajaran yang tidak mengerti ketika belajar daring. ”Kalau outing class bisa menanyakan langsung pada guru atau berdiskusi dengan teman. Saya juga senang bisa bertemu lagi dengan teman-teman walaupun harus menjaga protokol kesehatan,” katanya. (jml) 

0 Komentar