Pabrik Briket Arang Terbakar

Pabrik Briket Arang Terbakar
SEMPROTKAN AIR: Petugas Damkar berusaha menaklukkan api yang melalap pabrik pembuat briket arang PT Trinity Charcoal yang berlokasi di Jalan Arya Salingsingan, Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. FOTO: DAMKAR KABUPATEN CIREBON
0 Komentar

 
 
DEPOK – Sebuah pabrik pembuat briket arang PT Trinity Charcoal terbakar Jumat pagi (21/8). Pabrik milik Vidya yang berlokasi di Jalan Arya Salingsingan, Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon ludes.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Karyawan shift malam yang ketika itu berjaga, melihat api sudah membesar dari sebuah oven berisi kayu yang diolah menjadi briket arang. Melihat itu, karyawan langsung menghubungi atasannya.
Pemilik pabrik yang bernama Vidya langsung menghubungi petugas Damkar Kabupaten Cirebon untuk meminta bantuan. Sebelum melaporkan ke Damkar, para karyawan berusaha memadamkan api yang sudah membesar itu dengan alat seadanya.
“Api pertama kali diketahui oleh karyawan pabrik yang saat kejadian sedang berjaga. Karyawan dibantu security berusaha memadamkan api dengan menggunakan APAR dan APAB. Tetapi, api tidak dapat dikendalikan. Kemudian mereka menghubungi kami,” papar Kasi Tanggap Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Eno Sujana.
Selang 20 menit setelah menerima laporan, 3 armada Damkar datang. Kemudian, dua armada lagi tiba. Jadi, sebanyak 5 armada dari Pos Jaga Sumber dan Palimanan dikerahkan semua untuk melakukan pemadaman. Namun, kobaran api yang sudah membesar membuat petugas kesulitan.
Api akhirnya berhasil dipadamkan lebih dari dua jam. “Api berhasil dipadamkan dan dilanjutkan pendinginan lokasi hingga pukul 09.45 WIB. Barang yang terbakar berupa bahan baku pembuatan briket arang serta atap yang terbuat dari bahan kayu,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun, korban diktaksir  mengalami kerugian ratusan juta rupiah. “Penyebabnya belum bisa dipastikan, sementara diduga karena korsleting listrik,” terang Eno.
Saat Radar Cirebon ke lokasi kejadian, terpantau puluhan karyawan sibuk mengevakuasi barang yang masih bisa diselamatkan. Satu persatu barang di dalam pabrik dikeluarkan oleh karyawan untuk dijemur.
Petugas keamanan yang berjaga di pabrik melarang awak media melihat dari dekat karena tidak diizinkan oleh pimpinannya. “Iya kebakaran tadi pagi. Kata pimpinan, tidak boleh masuk. Maaf, kami tidak bisa bantu konfirmasi,” kata salah satu satpam yang berjaga. (cep) 

0 Komentar