MAJALENGKA.RADARCIREBON,ID – Mengenal Pagar Nusa, Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di bidang pencak silat yang melaksanakan kebijakan NU dalam pengembangan seni, budaya, tradisi, hingga pengabdian masyarakat.
Organisasi pencak silat ini dibentuk pada 3 Januari 1986, yang didirikan beberapa tokoh, seperti KH Suharbillah, KH Mustofa Bisri, dan KH Maksum Jauhari atau Gus Maksum.
Ketua Majelis Pendekar PC Pagar Nusa Majalengka, Muhammad Umar mengatakan pembentukan sudah lama atau sejak 3 Januari 1986.
Baca Juga:KPK ke Majalengka, Unma Gelar Kuliah Umum AntikorupsiTerjadi Lagi Pergerakan Tanah, 15 Rumah Warga Desa Ujungberung Terancam Â
“Tapi mungkin lebih dulu badan otonom NU seperti Banser atau Ansor,” kata Umar.
Menurut dia, minimnya ilmu bela diri pencak silat di lingkungan pesantren pada masa itu menjadi latarbelakang Pagar Nusa didirikan. Disamping itu, tujuan organisasi ini didirikan untuk menjadi benteng pertahanan bangsa khususnya NU itu sendiri.
“Tujuan dibentuk, sesuai namanya jadi pagarnya NU dan pagarnya Bangsa,” tambah Umar.
Umar menyampaikan, di Pagar Nusa ini menganut beberapa aliran silat, di antaranya Salam Pagar Nusa, Panca Tunggal, dan lain sebagainya.
Banyaknya aliran silat itu, karena setiap pesantren mempunyai karakter silat sendiri.
“Ada salam Pagar Nusa. Pagar Nusa sendiri lebih mirip kepada IPSI, IPSI versi NU. Karena ada yang backgroundnya aliran silat Panca Tunggal dan lain-lain,” lanjutnya.
Dia menjelaskan, dari berbagai versi itu diakomodir, karena setiap pesantren punya guru silat masing-masing dan disatukan dalam satu wadah menjadi pagar Nusa.
Baca Juga:Badan Penyuluh Pertanian Lakukan Uji Sampel Tanah Pertanian di MajalengkaSeleksi Paskibraka Kabupaten Majalengka Sudah Dibuka, Ini Link Daftarnya
Di Majalengka sendiri, kata Umar, baru ada 5 pesantren yang mempunyai perguruan silat Pagar Nusa. Meski begitu, anggota Pagar Nusa sendiri tidak hanya ada di lingkungan pesantren, namun organisasi ini juga terbuka untuk masyarakat umum.
Banyak dari berbagai organisasi juga bergabung yang siap bela diri dan bela negara.
Sementara itu, ketua Pagar Nusa Jawa Barat, Asep Saepudin menambahkan, tugas Pagar Nusa selain untuk bekal bela diri. Para pendekar Pagar Nusa juga ditugaskan untuk menjaga kiai dan ulama.