Berita Terkini

Covid-19 Belum Usai, Jangan Abai Prokes

KUNINGAN–Penyebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan hingga kini belum terlihat mereda. Bahkan nyaris setiap hari, masih saja terdapat...

PPP Sambut Poros Partai Islam

    MAJALENGKA – Berbeda dengan sikap DPD PAN Majalengka yang menolak, wacana Poros Partai Islam justru disambut baik oleh...

Kompetisi Menggiurkan

MADRID – Sepak bola Eropa mengalami guncangan hebat dengan adanya rencana European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa. Di...

Polres Antisipasi Balap Liar

KUNINGAN–Petugas kepolisian dari Sat Sabhara Polres Kuningan aktif melakukan patroli wilayah di sejumlah titik, khususnya di jalan-jalan yang rawan digunakan...

Pelayanan Antar Setop Sementara

KEJAKSAN – Selama bulan Ramadan, jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) diatur kembali dan lebih singkat dari biasanya. Hal tersebut...

Jalur Tlakop Butuh Penerangan Jalan

  INDRAMAYU-Warga dan pengguna Jalur Tlakop mengeluhkan kondisi jalan yang gelap gulita. Pasalnya, jalan poros kabupaten sepanjang 2 kilometer yang...

Baher Tinjau Proyek Strategis Nasional

  HAURGEULIS-Infrastruktur pengairan pengendali banjir, peningkatan suplai air baku serta irigasi pertanian menjadi perhatian serius anggota Komisi V DPR RI...

Prioritas Vaksin bagi Lansia

  LELEA-Kendati dalam situasi puasa, vaksainasi Covid-19 jalan terus. Bahkan, sudah berlangsung di tingkat kecamatan. Tidak terkecuali di Kecamatan Lelea....

Berita Terkini Lainnya

2021 Target Bebas BABS

  CIREBON – Di akhir tahun 2021, Kota Cirebon menargetkan seluruh kelurahan bebas buang air besar sembarangan (BABS). Untuk itu,...

Pertama di Cirebon, Berawal dari Risih Lihat Sampah Berserakan

Limbah plastik yang berserakan itu membuat para anak muda ini risih. Memantik kreativitas untuk memanfaatkan. Dijadikan itu alat musik. Melalui botol-botol plastik. Berirama dengan 7 tangga nada. Berdamai dengan sampah plastik bukan berarti membenarkan konsumsi berlebihan.

Dunia Berebut Vaksin

Peningkatan kasus positif Covid-19 di beberapa negara di dunia berdampak pada kebutuhan vaksin yang makin tinggi. Sementara jumlah vaksin yang tersedia belum mampu memenuhi kebutuhan. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini negara-negara di dunia berkompetisi memperebutkan vaksin Covid-19. Tingkat perebutan untuk mendapatkan vaksin semakin keras. Ini dampak dari meningkatnya kasus Covid-19 di berbagai negara

Dirut PDAM Pasang Badan

Opang: Catat! Reklasifikasi Beda dengan Kenaikan Tarif KEJAKSAN – Munculnya statemen bahwa reklasifikasi identik dengan kenaikan tarif, mendapat bantahan langsung...

Hari Kedua Tambah Kuota

Vaksinasi Lansia di Kecamatan Kesambi Tancap Gas KESAMBI – Pelaksanana perdana vaksinasi bagi kalangan lanjut usia (lansia) di Kecamatan Kesambi,...

Harga Daging Ayam Negeri Masih Mahal

LEMAHWUNGKUK – Harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) memasuki pekan kedua bulan Ramadan, sudah mulai stabil. Sejumlah komoditi yang sempat melonjak...