Pasukan Pengamanan Harus Rapid Test

Pasukan Pengamanan Harus Rapid Test
SIAP: Polres Indramayu menggelar apel pergeseran pasukan pengamanan Pilkada Indramayu 2020, Senin (7/12). UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU-Pilkada serentak akan digelar Rabu (9/120 besok. Segala persiapan pun telah dilakukan, termasuk masalah keamanan. Sebanyak 12.659 personel keamanan gabungan Polri, TNI dan Satpol PP siap bertugas mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah (pilkada) Indramayu.
Sebagain besar dari mereka, akan menempati lokasi pengamanan di 3.826 tempat pemungutan suara (TPS). Sebagian lain mengamankan kantor KPU dan Bawaslu serta gudang-gudang logistik pilkada. Hal tersebut terungkap dalam Apel Pergeseran Pasukan yang digelar Polres Indramayu, Senin (7/12).
Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh S Herlambang memimpin langsung jalannya upacara pergeseran pasukan. Hadir juga Pjs Dandim 0616/Indramayu, Letkol Inf Herry Rustanto, dan yang lainnya.
Kapolres Hafidh menjelaskan, 12.659 personel yang dilibatkan itu terdiri dari anggota Polri sebanyak 1.446 orang, anggota Kodim 0616 Indramayu sebanyak 350 orang dan anggota Satpol PP Kabupaten Indramayu sebanyak 10.783 personel.
“Selain itu, kita juga mendapatkan tambahan bantuan anggota dengan status BKO (Bawah Kendali Operasi) yang berasal dari Satuan Brimob, Satuan Dit Pol Air Polda Jabar, Dalmas Polres Kota Cirebon, Dalmas Polres Majalengka, Dalmas Polres Cirebon Kota, dan Dalmas Polres Subang,” ujar Hafidh.
Hafidh menambahkan, penempatan anggota BKO diarahkan untuk melaksanakan pengamanan di beberapa lokasi TPS yang tersebar di seluruh Kabupaten Indramayu.
“Untuk bantuan polres tetangga, mereka dilibatkan dalam pengamanan di wilayah perbatasan, baik di timur, tengah, dan barat,” ungkapnya.
Usai mengikuti apel gelar pasukan, seluruh personel keamanan harus mengikuti rapid test. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh petugas pengamanan Pilkada Indramayu bebas dari virus Covid-19. Mereka yang negatif langsung bergabung dengan pasukan lain. Sedangkan yang reaktif akan mengikuti standar penanganan Covid-19. “Sukses pilkada harus dibarengi dengan sukses penerapan protocol kesehatan,” tegasnya. (oet) 

0 Komentar