RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Terkait dengan hasil survei Jamparing Research, Ketua DPC PDIP Kuningan H Acep Purnama mengatakan lembaga survei jangan buru-buru merilis hasil survei. Pasalnya, dengan rilis tersebut mengganggu para pihak.
“Saya mohon lembaga survei yang ingin menyampaikan hasil surveinya, apabila akan mengganggu kenyamanan pihak-pihak tertentu, agar lebih dikemas supaya lebih enak kepada semua,” ucap Acep, Senin (20/3).
Terkait hasil survei yang dirilis Jamparing Research, Acep mengaku masih banyak yang harus dikritisi. Contohnya, ia mempertanyakan hasil survei bahwa capaian parpolnya per hari ini hanya 11 persen. Menurutnya harus ada perbandingannya dengan lembaga survei lain.
Baca Juga:Bantu Penderita Jantung Bocor di Kuningan, Rokhmat Ardiyan Menitikkan Air MataHARUS TAHU! Ini Syarat Mendaftar Sertifikasi Halal Gratis Tahun 2023
“Harus juga ada pembanding, di mana hasil dari lembaga survei yang lain perolehan tiap parpol jauh dari apa yang dikeluarkan oleh Jamparing. Saya yakin perolehan PDIP jauh di atas ini, kami bukan mempersoalkan selisih,” katanya.
Sedangkan untuk massa yang mengambang, lanjut Acep, tahapan pemilu sudah ada baik di parpol ataupun di KPU, bahkan sekarang sepuluh bulan menuju pemilu.
“Massa yang masih mengambang dan menentukan sikap, masih terlalu tinggi, saya dengan Jamparing mudah-mudahan bisa berkomunikasi,” ujarnya.
PDIP Kuningan, lanjut Acep, tidak berpengaruh terhadap hasil survei yang dikeluarkan oleh Jamparing, karena dirinya yakin dari hasil survei yang lain termasuk di internal PDIP akan melakukan survei.
“Insya Allah hasilnya lebih bagus. Dua bulan yang lalu kita sudah melakukan survei di internal, capaiannya jauh dari yang ini. Dalam rangka menggerakan mesin partai di 32 kecamatan akan terus dipanaskan sampai ke tingkat desa,” pungkasnya.
Hasil survei Jamparing Research yang menempatkan posisi PKS di urutan pertama. Ketua DPD PKS Kuningan Dwi Basyuni mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap PKS yang telah menjadikan pilihan dan tempat menyampaikan aspirasi.
“PKS sendiri tidak ada komunikasi ataupun pesenan dengan Jamparing Research. Namun hasil akhirnya tetap kita harus buktikan nanti di Pemilu 2024,” kata Dwi ketika dihubungi melalui telepon, Senin (20/3).