Pedagang Pasar Minta Kepastian

pasar-gunungsari
Akses jalan menuju Pasar Gunungsari yang berada di samping GTC, Senin (21/9). Polemik antar pengelola GTC tidak mempengaruhi aktivitas pedagang di pasar tradisional. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

PERWAKILAN pedagang Pasar Gunungsari mendatangi Kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan, Senin (21/9). Mereka meminta kepastian untuk dapat tetap beroperasi, sehubungan ada konflik yang terjadi antara dua perusahaan pemilik BOT dan pengelola.
Mereka tidak ingin polemik tersebut berdampak pada aktivitas pedagang maupun pembeli yang datang. Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Gunungsari, Adam Purnama menjelaskan, dengan adanya konflik kedua perusahaan itu, masyarakat harus diberi pemahaman bahwa Pasar Gunungsari tidak tutup.
“Kita sudah sampaikan ke Perumda Pasar. Kami mencari solusi dan minta perlindungan dan kepastian bahwa kami bisa tetap beroperasi dan beaktivitas jual beli secara aman dan nyaman,” ujar Adam, kepada Radar Cirebon.
Terkait urusan konflik kedua perusahaan, pada pedagang juga tidak ingin ambil pusing, dan mempersilakan para pihak menyelesaikannya. Yang terpenting, jangan sampai masalah tersebut berimbas ke pedagang pasar tradisional. “Itu sih urusan orang kelas atas, biar mereka yang menyelesaikan,” tandasnya Adam, menyoal polemik yang terjadi.
Dikatakan dia, pedagang sudah berupaya menjadikan Pasar Gunungsari berstandar nasional. Dan pedagang tidak berkeinginan dampak konflik membuat pembeli turun kuantitasnya. Sebab, nantinya akan berimbas ke pemkot dan pendapatan asli daerah (PAD).
Terkait adanya sejumlah elemen Ormas yang sudah satu pekan terakhir berada di komplek GTC, Adam mengaku secara moral hal tersebut sangat berpengaruh. Bahkan menimbulkan pertanyaan diantara pedagang dan pembeli.
Selain itu, yang dikhawatirkan ketika konflik ini berlarut-larut kedepanya pembeli pun akan segan datang ke Pasar Gunungsari. Walaupun sejauh masih kondusif karena tidak sampai mengganggu secara langsung keberadaan Pasar tradisional.
Justru pihaknya ingin memberikan kesan bahwa berbelanja di pasar tradisional Gunungsari sangat aman dan nyaman.
Sesepuh perwakilan pedagang, Fadil menuturkan, yang dikhawtirkan para pedagang ketika konflik ini berlarut-larut kemudian terjadi keributan antara ormas kedua belah pihak. Dampaknya terhadap keberadaan kios-kios pasar. “Kalau yang namanya mengumpulkan masa tentu wajar kalau kita ada kekhawatiran seperti itu,” ujar Fadil.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Berintan, Drs Sekhurohman menegaskan, walaupun diakuinya saat ini tengah terjadi koflik internal antara PT Toba Sakti Utama dan PT Prima Usaha Sarana, namun pihakya memastikan urusan tersebut tidak sampai berimbas pada penutupan pasar tradisional.

0 Komentar