BELAKANGAN publik dipertontonkan dengan ulah para pejabat dan ASN yang bergaya mewah atau hedonis. Presiden Jokowi pun memberikan respons. Ia mengatakan rakyat pantas kecewa karena para pejabat sering pamer kemewahan.
Pernyataan Presiden Jokowi menyikapi para pejabat dan ASN sering pamer kemewahan tersebut disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Pernyataan Presiden Jokowi tentu setelah belakangan ini ada pegawai pajak dan keluarganya yang bergaya hedonis dan sering pamer di sosial media.
Baca Juga:P1 – P4 Simak: Ini Permintaan Kemendikbudristek sebelum Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 pada 10 Maret 2023BREAKING NEWS: Maret Ini Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022
Presiden Jokowi menegaskan bahwa perilaku para pejabat dan pelayan publik (ASN) yang tidak baik itu pada akhirnya membuat rakyat kecewa.
Presiden Jokowi bahkan mengaku dirinya sudah melihat suara kekecewaan publik yang telah disampaikan lewat berbagai media sosial.
“Menurut saya, pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik. Kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa. Lalu pamer kekuatan, pamer kekayaan hedonis,” terang Presiden Jokowi.
Atas kondisi hari ini, Presiden Jokowi pun meminta anak buahnya untuk menertibkan para pejabat dan ASN yang hedonis dan pamer kekayaan.
Jokowi melanjutkan, penertiban para pejabat dan ASN yang hedonis dan pamer kekayaan merupakan bagian dari reformasi birokrasi.
Bahkan dirinya ingin para ASN fokus kerja dan melayani masyarakat. Presiden Jokowi tak mau lagi ada pejabat yang suka pamer kekayaan di media sosial.
“Supaya ditekankan kepada kita, kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan. Apalagi sampai dipajang-pajang di Instagram, di media sosial,” ujarnya.
“Kalau aparat birokrasi, sangat sangat tidak pantas,” lanjut Presiden Jokowi.
Baca Juga:ALHAMDULILLAH, KUR BRI 2023 untuk Modal Usaha, Ini Alasannya Kenapa Diburu Pelaku UMKMYA AMPUN! Nasib Guru PPPK Peserta Seleksi 2022 Terkatung-katung, Tak Ada Kejelasan
Perlu diketahui, gaya hidup hedonis pejabat menjadi sorotan publik setelah adanyapejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, di mana anaknya sering pamer kekayaan dan terlibat kasus penganiayaan.
Rafael Alun yang merupakan pejabat eselon III Kementerian Keuangan itu diketahui mempunyai harta hingga Rp56 miliar.