Pemilik Tenant di GTC Pilih Wait and See

gtc-ditutup
Kondisi tenan di lantai 3 Gunungsari Trade Centre yang kurang perawatan, Jumat (18/9). GTC terancam ditutup karena konflik internal perusahaan. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

KABAR Gunungsari Trade Center (GTC) akan ditutup oleh PT Toba Sakti Utama (TSU) sebagai pemilik build operate transfer (BOT), tak diambil pusing oleh tenant yang ada. Mereka memilih menunggu situasi.
Pemilik Crab 188, Resha mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih memilih menunggu keputusan. Siapapun yang akan mengelolanya nanti ia berharap GTC bisa jauh lebih baik. Ia pun mengaku telah diberikan kabar perihal rencana ini baik dari perusahaan lama dan pengelola baru. “Saya masih wait and see, yang jelas kami masih bisa dan tetap beroperasional di sini,” kata Rehsa, kepada Radar Cirebon, Senin (21/9).
Belum ada kepastian siapa yang akan mengelola. Pihaknya hanya berharap nantinya GTC bisa berubah memperbaiki dan lebih tertata lagi. Terutama perbaikan dari sisi fasilitas dan parkir. Fasilitas yang kini terlihat kumuh. Parkir yang banyak dikeluhkan pengunjung sangat mahal menjadi koreksi yang diharapkan bisa dibenahi. “Fasilitas yang sangat kumuh dan parkir mahal memang sering saya dapatkan menjadi keluhan pelanggan,” jelasnya.
Ia pun menambahkan hingga saat ini masih pelanggan loyalnya yang hadir. Meski isu GTC akan ditutup turut menjadi pertanyaan bagi para pelanggannya. Resha memastikan Crab 1818 tetap buka di GTC. (apr)

0 Komentar