CIREBON, RADARCIREBON.ID – Rembuk stunting diharapkan menjadi solusi untuk pencegahan dan penurunan stunting.
Hal ini terungkap dalam acara rembuk stunting yang diselenggarakan oleh Pemkot Cirebon pada hari Selasa 7 Mei 2024 di Ruang Gotrasawala Bapelitbangda Kota Cirebon.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Pj Walikota Agus Mulyadi, Pj Sekda Arif Kurniawan, Kepala Bapelitbangsa Agus Herdyana, Kepala DP3APPKB Suwarso Budi Winarno, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sutikno, serta jajaran SKPD.
Baca Juga:Hah! Kenaikan PBB Ada yang Mencapai 1.000 Persen, Warga Protes Datangi DPRDAntrean Rawat Jalan Membeludak, Direktur RSUD Majalengka Minta Maaf
Turut hadir juga Dekan Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, dr Catur Setiya Sulistiana MMed Ed.
Pj Walikota Agus Mulyadi menegaskan bahwa Pemkot Cirebon berkomitmen untuk mempercepat penurunan kasus stunting.
“Tujuan dari Rembuk Stunting ini adalah untuk menghasilkan upaya-upaya hasil analisis yang dapat menyusun rancangan penanganan stunting yang terintegrasi. Tidak hanya itu, upaya pencegahan stunting akan berhasil jika semua pihak terlibat dan berkomitmen,” katanya.
“Komitmen kita dalam rembuk stunting adalah untuk bersama-sama menangani masalah stunting di Kota Cirebon,” tambahnya.
Menurut Agus, stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan yang menjadi perhatian serius dan menjadi program prioritas. (abd)
Kepala DP3APPKB Suwarso Budi Winarno menyampaikan laporan tentang kegiatan rembuk stunting.